Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saat Sri Mulyani Ditanya Anak SD soal Langkah Negara jika Kekurangan Uang

Dua dari ribuan siswa yang mengikuti program tersebut secara virtual memberi pertanyaan kepada Bendahara Negara itu terkait pengelolaan uang negara.

Tepatnya, keduanya menanyakan mengenai strategi Sri Mulyani dalam mengelola APBN, terutama jika Indonesia mengalami kekurangan uang.

"Bagaimana cara mengatur keuangan negara dan kalau negara kekurangan uang, apa yang akan dilakukan negara bu?," ujar siswa SD Berkarakter Al Biruni, Kaisar, Senin (30/11/2020).

Serupa dengan pertanyaan Kaisar, Hana, siswi SMP Muhammadiyah 2 Depok menanyakan penyebab pendapatan negara lebih sedikit dari belanja negara.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Sri Mulyani pun menjelaskan, dalam proses penyusunan APBN, pihaknya melibatkan seluruh elemen pemerintahan, mulai dari Presiden dan Wakil Presiden, sekaligus menteri-menteri di kabinet. Selain itu, pemerintah juga melibatkan DPR dalam penyusunan APBN.

Bila anggaran yang dibutuhkan dan diajukan setiap kementerian atau lembaga masih tetap melampaui kemampuan pembiayaan negara meski sudah dilakukan perhitungan ulang dan efisiensi, maka pemerintah akan menutupi kekurangan anggaran tersebut dengan utang.

Namun, Sri Mulyani menegaskan proses penarikan utang tersebut dilakukan dengan hati-hati.

"Kalau ternyata tetap kurang, ya utang. Agar tidak menyusahkan, cari utang yang baik," ujar Sri Mulyani.


Dia pun menjelaskan, dengan berutang bukan berarti negara menjadi miskin. Sebab negara kaya seperti Singapura, Korea Selatan, bahkan Amerika Serikat juga melakukan utang.

"Kalau kalian lihat film Korea, kayanya negaranya lebih kaya dari kita, kira-kria kekuangan uang enggak ya untuk belanja? Ya kekurangan banget, ya utang juga," ucap Sri Mulyani.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu pun menegaskan, setiap Menteri Keuangan di seluruh dunia harus berusaha untuk bisa menjaga APBN mereka efisien, baik dari sisi belanja dan pendapatan.

Dia menjelaskan, utang adalah hal yang lumrah bagi setiap negara di dunia, selama utang tersebut bisa dikelola dengan baik.

"Kalau kalian lihat Uni Emirat, kalau ke dubai kayanya negaranya luar biasa, kotannya semua gedung pencakar langit. Kemudian Eropa, Prancis, Inggris, Spanyol, Italia, kira-kira negara itu punya utang ngga? Pasti punya utang," jelas Sri Mulyani.

"Menkeunya harus bisa kelola pendapatan negara, ditingkankan, belanja dikelola, dan utang juga dengan tingkat baik. Bagaimana jadi negara maju, tanpa menjadi krisis keuangan," ujar dia.

https://money.kompas.com/read/2020/11/30/105131226/saat-sri-mulyani-ditanya-anak-sd-soal-langkah-negara-jika-kekurangan-uang

Terkini Lainnya

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke