Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bakrie Telecom Terancam Delisting Setelah Hampir 2 Tahun Disuspensi, Ini Penjelasan BEI

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) telah mengalami suspensi sejak 27 Mei 2019 atau hampir dua tahun perdagangan sahamnya dihentikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Hal ini artinya saham BTEL telah masuk kriteria untuk delisting.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan, Bursa telah melakukan penghentian sementara perdagangan saham Perseroan sejak tanggal 27 Mei 2019, sebagaimana diatur pada Surat Edaran Bursa No.: SE-008/BEJ/08-2004 tentang Penghentian Sementara Perdagangan Efek (Suspensi) Perusahaan Tercatat.

“Bursa melakukan penghentian sementara perdagangan (suspensi) atas Efek Perusahaan Tercatat dalam dikarenakan Laporan Keuangan Perseroan periode 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 (audited) mendapatkan opini Disclaimer dari Kantor Akuntan Publik,” kata Nyoman dalam sebuah pernyataan, Rabu (20/1/2021)

Namun demikian, perseroan mempublikasikan rencana upaya perbaikan pada tanggal 14 Agustus 2020, yang pada intinya melalui entitas anaknya akan masuk ke beberapa bisnis baru yang telah direncanakan sampai dengan tahun akhir tahun 2021 ini.

Selanjutnya, pada tanggal 17 Januari 2021, Perseroan juga telah mempublikasikan Laporan Keuangan periode 30 September 2020 (audited) yang mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian.

“Saat ini Bursa sedang melakukan evaluasi lebih lanjut terkait kesesuaian Laporan Keuangan Perseroan dengan standar pelaporan yang berlaku, serta memantau upaya konkrit Perseroan untuk mempertahankan keberlangsungan usaha (going concern),” jelas Nyoman.

Nyoman menambahkan, Bursa juga masih menunggu penyelesaian beberapa kewajiban Perseroan kepada Bursa, sehingga Bursa belum dapat melakukan pembukaan penghentian sementara perdagangan (unsuspensi) Efek Perseroan.

Dalam keterbukaan informasi BEI, total liabilitas atau utang yang harus dilunasi perseroan di tahun 2020 adalah Rp 9,6 triliun, turun dibanding tahun 2019 sebesar Rp 13,35 triliun.

Sementara itu, jumlah asset perseroan di tahun 2020 sebesar Rp 4,5 miliar, turun dibanding tahun 2019 sebesar Rp 11,2 miliar.

Perseroan juga mencatatkan rugi di tahun 2020 sebesar Rp 60,16 miliar, sementara di tahun 2019 sebesar Rp 7,17 miliar.

https://money.kompas.com/read/2021/01/22/095418426/bakrie-telecom-terancam-delisting-setelah-hampir-2-tahun-disuspensi-ini

Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke