Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pendapatan Tidak Menentu, Bisakah Freelancer Berinvestasi? Simak 4 Hal Ini

Perencana Keuangan Finansialku, Rizqi Syam, CFP® mengutarakan, freelancer identik dengan pendapatan yang tidak menentu.

Dengan kondisi itu, seorang freelancer menjadi sulit untuk mewujudkan tujuan keuangannya.

“Freelancer harus bisa mengalokasikan uangnya untuk merencanakan keuangan sejak awal. Dimulai dari alokasi keuangan, dana darurat, proteksi, dan investasi,” ungkapnya.

Sebelum terjun ke dunia investasi, penting bagi kamu untuk ketahui fakta-faktanya sebagai berikut ini.

1. Kenali dulu keuanganmu

Investasi merupakan salah satu produk keuangan yang sangat kompleks dan memiliki risiko.

Sehingga, sebelum terjun lebih dalam, akan lebih baik bila kamu kenali dulu fondasi keuanganmu.

Rizqi mengatakan, di Finansialku sendiri ada piramida perencanaan keuangan untuk mengetahui kondisi keuangan.

“Ini (piramida perencanaan keuangan) bisa dipakai oleh semua kalangan, termasuk freelancer,” jelasnya.

Kamu bisa mulai dengan amankan dulu keuanganmu, dimulai dari miliki arus kas yang sehat, dana darurat, proteksi melalui asuransi, dan rasio utang-piutang yang aman.

Setelah keuangan kamu aman, maka mulai alokasikan untuk pendapatan masa depan hingga 6 bulan ke depan. Rizqi menyebutkan, pendapatan masa depan ini di luar dari dana darurat.

2. Manfaat investasi untuk freelancer

Rizqi mengatakan, investasi berperan penting bagi para freelancer. Karena dengan investasi, pendapatan freelancer bisa menjadi lebih aman untuk masa depan.

Bila kamu ingin mempercepat tujuan keuangan, kamu harus bisa membuka sumber pendapatan lebih banyak, salah satunya berinvestasi.

“Banyak freelancer yang keteteran, karena mereka tidak mengalokasikan keuangannya untuk masa depan,” sebut Rizqi.

Tentu saja, kamu bisa merasakan manfaatnya investasi, yaitu compounding interest atau bunga berbunga.

Compound interest adalah bunga (interest) dari hasil investasi yang akan berbunga, dan hasilnya akan berbunga lagi.

3. Mulai tentukan produk investasi

Selanjutnya adalah mulai tentukan produk investasi yang akan kamu pakai. Meurut Rizqi, biasanya orang sering dibuat bingung dalam pemilihan produk investasi.

“Produk apa yang cocok untuk orang lain belum tentu sesuai dengan tujuan keuangan kamu,” jelas Rizqi.

Untuk itu, penting menentukan produk investasi sesuai dengan tujuan keuangan kamu di masa depan.

Pastikan kamu sudah menghitung jumlah dari tujuan keuangannya, inflasinya, jangka waktu yang diinginkan, dan return yang kamu harapkan untuk mencapainya.

Bila sudah menemukan semua jawabannya, baru kamu bisa memilih instrumen investasi yang cocok, agar kamu bisa meminimalisasi risikonya.

Tentu saja, pilihan instrumen investasi ada banyak, di antaranya P2P Lending, saham, reksa dana, obligasi, emas, sukuk, dan lainnya.

Kamu tinggal tentukan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari tujuan keuanganmu.

Rizqi memberikan tips singkat dalam memilih produk keuangan.

4. Perbanyak edukasi keuangan

Terjun dalam investasi secara langsung tentu akan ada banyak risikonya. Lalu, bagaimana kita bisa meminimalisasi risiko tersebut? Jawabannya, dengan perbanyak edukasi keuangan.

Karena, ujar Rizqi, dengan edukasi keuangan yang mumpuni, kamu bisa menjaga asset atau harta yang kamu miliki. Tentu saja, kamu juga bisa terhindar dari investasi bodong yang beredar.

Akan lebih baik bila kamu ikut kelas produk keuangan dan investasi ke perencana keuangan terpercaya,

“Hal ini berguna agar kamu bisa mendapatkan opini independen tentang produk keuangan,” katanya.

Hindari dengan hanya bertanya produk keuangan ke penjualnya, karena sudah pasti setiap pedagang akan selalu bilang barangnya bagus. (Retna Gemilang)

Artikel ini merupakan kerja sama dengan Finansialku.com. Isi artikel di luar tanggung jawab Kompas.com

https://money.kompas.com/read/2021/03/16/060700826/pendapatan-tidak-menentu-bisakah-freelancer-berinvestasi-simak-4-hal-ini

Terkini Lainnya

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke