Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut Minta Ekosistem Logistik Nasional Dipantau secara Berkala

Hal itu ia sampaikan dalam rapat koordinasi internal terkait perkembangan ekosistem logistik nasional bersama berbagai kementerian/lembaga terkait.

"Saya minta kepada semua, target kita sepuluh pelabuhan setelah Batam. Coba disusun time table-nya dan kendalanya apa. Akan kita address satu-satu supaya semuanya jalan," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (20/8/2021).

Selain itu, ia juga mengusulkan agar layanan aplikasi Peduli Lindungi bisa diintegrasikan di tiap pelabuhan untuk menjamin keamanan pekerja dari Covid-19.

"Karena ini sedang pandemi, Peduli Lindungi akan dimasukkan ke situ (pelabuhan) agar bila ada orang mau masuk harus pakai barcode. Setiap pelabuhan harus ada barcode-nya dan harus bertanggung jawab. Kalau dia Covid-19 dan belum vaksin enggak boleh masuk," kata Luhut.

Staf Ahli Bidang Manajemen Konektivitas Sahat Panggabean mengemukakan beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu belum terjalinnya konektivitas sistem transportasi laut, darat, udara untuk perpindahan barang dan juga perkembangan teknologi IT.

Meski demikian, saat ini pemerintah telah melakukan sejumlah upaya, seperti simplifikasi proses bisnis di pemerintahan, integrasi sistem layanan logistik di pemerintah maupun swasta, hingga kemudahan transaksi pembayaran. Hal tersebut sejalan dengan telah diluncurkannya Batam Logistic Ecosystem (BLE) pada 18 Maret 2021 oleh Kemenko Marves.

Pada masa mendatang, terdapat beberapa isu yang perlu dikoordinasikan, seperti percepatan penerapan NLE di seluruh Pelabuhan Pelindo 1, 2, 3 dan 4 yang berjumlah 112 buah, penataan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), penataan Kelembagaan Kekarantinaan, serta penataan tata ruang pelabuhan.


Sementara itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melaporkan sejumlah upaya yang telah dilakukan mulai dari implementasi Kartu Identifiksi Truk (TID), pembatasan usia truk di bawah 20 tahun, penerapan sistem gerbang otomatis, surat imbauan dan pengawasan terkait pungli di pelabuhan, surat tindak lanjut rencana pelaksanaan Ramp Check Truck, serta rencana kolaborasi aksi Inaportnet dengan INSW.

"Kita juga sudah memperketat pengawasan dalam 24 jam selama 7 hari penuh dan efisiensi pergerakan truk melalui skema container consolidation," kata Budi.

Sedangkan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan bahwa pihaknya telah menyusun peraturan atau SKKNI untuk perlindungan kepada pekerja. Selain itu, sudah disiapkan pula sertifikasi untuk 5.000 pekerja di tahun 2022.

Ia memastikan agar setiap pekerja siap dengan perubahan digitalisasi dan perlindungan kepada pekerja. Tidak ketinggalan, dialog dengan serikat pekerja di kawasan pelabuhan juga sudah dibangun guna menyosialisasikan UU Ketenagakerjaan.

https://money.kompas.com/read/2021/08/20/195126726/luhut-minta-ekosistem-logistik-nasional-dipantau-secara-berkala

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke