Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sarang Walet Siap Jadi Komoditas Unggulan di Kalbar, Kementan Beri Dukungan Penuh

KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melanjutkan kunjungan kerjanya di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). Dalam kunjungannya, ia bersama Gubernur Kalbar Sutarmidji meninjau salah satu tempat pengolahan sarang burung walet.

"Sore ini Pak Gubernur (Kalbar) dengan unit kerja yang ada di sini menunjukkan kepada saya bagaimana processing rumah walet. Rumah processing walet yang ada untuk menampung semua hasil rumah walet yang tersebar di Kalbar yang begitu banyak," ujar Syahrul dalam keterangan resmi, Minggu (12/8/2021).

Untuk diketahui, sarang burung walet (SBW) adalah salah satu komoditas ekspor unggulan dari subsektor peternakan yang terus bertumbuh setiap tahun.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sejak 2016, nilai ekspor SBW Indonesia terus bertumbuh hingga mencapai 540 juta dollar Amerika Serikat (AS) pada 2020. Adapun negara tujuan ekspor utama adalah Tiongkok sebanyak 78 persen.

Syahrul pun berharap, pengembangan SBW sebagai komoditas unggulan di Kalbar bisa dilakukan dengan maksimal melalui kolaborasi antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar.

"Komoditas sarang burung walet yang Bapak Presiden dorong untuk kami jadikan komoditi andalan baru di Kalbar (diharapkan) bisa maksimal. Terlebih, di sini terlihat bahwa anak-anak muda turut mengambil peranan," kata Syahrul.

Syahrul menambahkan, saat ini Kementan mendukung dan mempersiapkan berbagai program untuk memajukan produksi SBW yang unggul di Kalbar.

Adapun program tersebut diawali dengan perencanaan antara Kementan dan pemerintah daerah setempat, penyediaan lahan dari untuk pengembangan varietas, budidaya, dan percepatan lahan, serta pengembangan komoditas di masing-masing kabupaten.

"Tentunya komoditas terkait ekspor juga akan kami bicarakan," sambung Syahrul.

Di samping itu, owner PT Borneo Walet Lestari Gulam Mohamad mengatakan, beberapa negara telah melakukan negoisasi untuk ekspor SBW dari Indonesia. Bahkan, Taiwan sudah melakukan pemesanan.

"Sejak didirikan pada 2019, perusahaan (kami) terus meningkatkan kapasitas produksi dari tahun ke tahun. Selain itu, perusahaan juga terus meningkatkan kualitas agar memenuhi kualifikasi produk ekspor SBW sesuai arahan dari Kementan," papar Gulam.

Selain pengembangan SBW, Kementan dan Pemprov Kalbar juga melakukan berbagai upaya koordinasi untuk mendukung ketahanan dalam negeri, khususnya di Kalbar.

Salah satunya dengan mengoptimalkan lahan-lahan yang sudah eksis. Selain itu, Mentan Syahrul juga mendorong munculnya komoditas andalan baru yang mampu memberdayakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian.

"Saya bersama Pak Gubernur sepakat untuk mencoba mengoptimalkan semua lahan-lahan eksisting untuk ketahanan pangan dan Pak Gubernur tahun ini sudah mampu mendorong upaya maksimal, sehingga katakanlah ketahanan pangan di Kalimantan Barat ini bisa berjalan dengan baik," jelas Syahrul.

Tidak sampai di situ, Syahrul mengungkapkan, upaya itu akan terus dilanjutkan dengan mengakselerasi potensi-potensi lain di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, hingga hortikultura.

https://money.kompas.com/read/2021/09/12/171634426/sarang-walet-siap-jadi-komoditas-unggulan-di-kalbar-kementan-beri-dukungan

Terkini Lainnya

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke