Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenaikan Biaya Angkut Kontainer Nasional Dinilai Masih Wajar

JAKARTA, KOMPAS.com - Biaya pengangkutan kontainer atau freight domestik mengalami peningkatan. Kenaikan ini seiring dengan mulai pulihnya aktivitas perekonomian secara global.

Pengamat Kemaritiman Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Saut Gurning menilai, kenaikan tersebut masih wajar dan dibutuhkan oleh pelaku usaha pelayaran.

Menurutnya, penyesuaian biaya pengangkutan kontainer dalam negeri masih jauh lebih kecil dibanding biaya pengangkutan kontainer global, di mana sejumlah angkutan ekspor-impor mengalami kenaikan biaya ratusan hingga ribuan persen.

Selain itu, industri pengangkutan kontainer dalam negeri disebut telah lama tidak melakukan penyesuaian harga, meskipun sejumlah biaya operasional merangkak naik.

"Jadi perusahaan pelayaran domestik itu sudah banyak berkorban selama pandemi ini. Kalau sekarang mereka melakukan penyesuaian freight ke beberapa pelabuhan tujuan, itu masih bisa dipahami," tutur Saut, dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (3/11/2021).

Saut mengatakan, efisiensi logistik sesungguhnya masih terbuka untuk dilakukan. Hal ini bisa dilakukan melalui pemangkasan biaya-biaya logistik di darat.

"Jika biaya-biaya di darat bisa lebih efisien, tentunya akan berdampak secara menyeluruh terhadap biaya logistik kita," kata Saut.

Berdasarkan data yang ia miliki, porsi biaya pelayaran kontainer relatif rendah terhadap total biaya logistik, yakni di kisaran 15 hingga 20 persen.

"Sementara komponen biaya terbesar justru ada di darat, hingga 50 persen," kata Saut.

Sebagai informasi, pemerintah saat ini tengah berupaya menekan biaya logistik, salah satunya melalui penerapan national logistic ecosystem (NLE).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, untuk memperkuat NLE, penguatan infrastruktur digital harus menjadi prioritas disamping pengembangan infrastruktur kapal dan pelabuhan.

Menurutnya, saat ini dunia sedang menghadapi ketidakseimbangan antara supply and demand dalam angkutan laut. Terutama terkait dengan ketersediaan kontainer yang terbatas.

Sementara logistik kapal antarnegara terus meningkat permintaannya disaat masih banyak pelabuhan mengalami bottleneck akibat pandemi.

"Situasi ini harus dapat segera diantisipasi, termasuk oleh pelayaran domestik. Digitalisasi akan mendorong terciptanya efisiensi logistik," kata Airlangga.

https://money.kompas.com/read/2021/11/03/152356626/kenaikan-biaya-angkut-kontainer-nasional-dinilai-masih-wajar

Terkini Lainnya

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke