Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BEI Lakukan Penyesuaian Pre-Closing dan Penutupan Kode Broker, Seperti Apa?

JAKARTA, KOMPAS.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melakukan serangkaian penyesuaian perdagangan di akhir tahun ini.

Penyesuaian tersebut mencakup penutupan kode broker, penutupan informasi lokal dan asing, serta rencana penerapan pengaturan baru pada sesi pre-closing dan pre-opening bursa.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono W Widodo mengatakan, sebelum memberlakukan kebijakan tersebut, bursa telah melakukan benchmarking ke beberapa bursa lain di dunia.

“Rencana bursa menutup kode broker pada informasi transaksi selama sesi perdagangan, sudah kami lakukan benchmarking ke beberapa bursa lain di dunia, dan memastikan penutupan kode broker merupakan best practice yang dianut kebanyakan bursa besa di seluruh dunia,” kata Laksono, Rabu (24/11/2021).

Laksono mengungkapkan, dengan menutup kode broker, diharapkan investor bisa mengambil keputusan investasi berdasarkan analisis teknikal, fundamental, serta informasi yang sesuai dengan value perusahaan.

Selain menutup kode broker, bursa juga akan menerapkan penutupan infrmasi lokal asing pada infrmasi transaksi. Adapn penutupan informasi lokal dan asing akan diterapkan diterapkan 6 bulan setelah penutupan kode broker.

Selain mengumumkan penutupan kode broker, dan penutupan informasi lokal dan asing, BEI juga mengumumkan rencana penerapan pengaturan baru pada sesi pre-closing dan pre-opening bursa.

Laksono mengatakan, pengaturan baru tersebut ditetapkan untuk meningkatkan perlindungan investor saat melakukan investasi di pasar modal Indonesia.

Selain itu, untuk menjaga perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien.

Laksono menjelaskan, pengaturan baru pada sesi pre-closing ini mencakup untuk keterbukaan informasi pada publik.

Bursa akan menambahkan fitur Indicative Equilibrium Price (IEP), Indicative Equilibrium Volume (IEV) dan Random Closing untuk mendorong pembentukan harga penutupan yang lebih wajar dan mencagak pergerakan harga yang tajam saat penutupan.

“Kedua jenis fitur ini akan memberikan referensi atau indikasi harga dan volume yang akan terjadi selama sesi pre-opening dan pre-closing, dengan demikian investor dapat memperkirakan harga pemukaan dan juga harga penutupan yang akan terbentuk,” kata Laksono.

Sementara untuk random closing, akan dilakukan pada sesi pre-closing selama dua menit yang dimulai pada pukul 14.58 sampai dengan 15.00 waktu JAST.

“Penerapan waktu tersbut, akan memudahkan investor memasukkan harga yang wajar selama sesi pre-opening dan pre-closing. Kami harap dapat merendam terjadinya manipulasi harga saat penutupan atau marking the close,” tambah dia.

Bursa juga berancana untuk menambah waktu perdagangan untuk pasar negosiasi selama 15 menit, dari yang semula perdagangan negosiasi sampai pukul 16.15, akan diperpanjang sampai pukul 16.30 waktu JAST, dengan asumsi market normal.

“Penambahan ini untuk mengakomodasi masukan dan kebutuahn dari kebutuhan pasar seperti perus efek dan nasabah kelembagaan yang membutuhkan waktu tambahan untuk melakukan transaksi negosiasi di akhir perdagangan," kata Laksono.

https://money.kompas.com/read/2021/11/24/170621026/bei-lakukan-penyesuaian-pre-closing-dan-penutupan-kode-broker-seperti-apa

Terkini Lainnya

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke