Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menkeu AS: Ekonomi Melambat, tetapi Resesi Bukannya Tak Bisa Dihindari...

Hal itu diungkapkan Yellen pada Minggu (19/6/2022) waktu setempat, pasca bank sentral AS, The Fed, mengerek suku bunga acuan sebesar 0,75 persen. Kenaikan suku bunga The Fed meningkatkan kekhawatiran soal kontraksi ekonomi.

"Saya memperkirakan ekonomi akan melambat karena transisi ke pertumbuhan yang stabil, tetapi saya tidak berpikir resesi sama sekali tak tidak bisa dihindari," kaya Yellen dikutip dari Channel News Asia, Senin (20/6/2022).

Yellen menyebut, ekonomi AS telah kuat pasca pandemi Covid-19. Namun dengan lonjakan inflasi dan gangguan rantai pasokan akibat perang Rusia-Ukraina meningkatkan rasa pesimisme.

Lonjakan inflasi itu lantas berusaha ditahan The Fed dengan menaikkan suku bunga 0,75 persen pada Juni 2022, menjadi kenaikan paling tajam dalam 30 tahun terakhir.

Para ekonomi juga melihat tanda-tanda bahwa tingkat kepercayaan konsumen melemah, banyak orang mulai menunda rencana liburan, makan di luar, atau memperbaiki rumah.

"Jelas inflasi sangat tinggi, sebagian karena perang di Ukraina, yang telah mendorong naiknya harga energi dan pangan. Namun penurunan belanja konsumen kemungkinan bukan penyebab resesi," beber Yellen.

Yellen berpendapat, pasar tenaga kerja AS saat ini bisa dibilang menjadi periode terkuat dari periode pasca perang. Dia lalu memproyeksi, laju inflasi akan melambat dalam beberapa bulan mendatang.

Sebagaimana disebut Yellen, kenaikan inflasi juga disebabkan oleh harga gas yang melonjak tinggi. Kini harganya mencapai 5 dollar AS per galon, naik dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir.

Kenaikan harga gas menjadi masalah mendesak bagi warga AS. Dia pun menyatakan keterbukaannya jika pemerintah akan menangguhkan sementara pajak gas.

"Presiden AS Joe Biden ingin melakukan apa pun yang dia bisa untuk membantu konsumen. Dan itu (menangguhkan pajak) ide yang pasti layak dipertimbangkan," sebut Yellen.

https://money.kompas.com/read/2022/06/20/121200926/menkeu-as--ekonomi-melambat-tetapi-resesi-bukannya-tak-bisa-dihindari-

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke