Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kalbe Farma Bidik Pertumbuhan Laba Bersih hingga 15 Persen pada 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk, memasang target pertumbuhan yang optimistis pada tahun 2023. Meskipun demikian, perusahaan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan bisnis, di tengah ketidakpastian global yang masih berlanjut.

Optimisme Kalbe Farma terefleksikan dari target pertumbuhan penjualan dan laba bersih perseroan. Direktur Kalbe Farma Bernardus Karmin Winata mengatakan, pada tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih sebesar 13 persen hingga 15 persen.

Target tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi sepanjang tahun lalu. Pada tahun buku 2022, emiten dengan kode saham KLBF itu mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 10,2 persen secara tahunan serta pertumbuhan laba bersih sebesar 6,2 persen.

Adapun hingga kuartal pertama tahun ini, Kalbe Farma telah membukukan penjualan sebesar Rp 7,86 triliun, tumbuh 12,1 persen secara tahunan. Sementara itu, laba bersih perusahaan baru tumbuh 2,5 persen secara tahunan menjadi Rp 855,71 miliar.

"Memang first quarter (pertumbuhan penjualan) mencapai 12 persen. Ini menruut Saya sudah menunjukan optimisime dan keyakinan di pihak kita mencapai target kita," ujar Bernardus, dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, di Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Untuk mencapai target pertumbuhan tersebut, Kalbe Farma menyiapkan anggaran belanja modal sebesar Rp 1 triliun. Anggaran tersebut disiapkan perseroan untuk mendukung langkah ekspansi yang terdiri dari peningkatan kapasitas produksi, perluasan jaringan, hingga penguatan inovasi.

Di tengah strategi ekspansi tersebut, Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius menekankan, perseroan akan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Prinsip ini diusung di tengah ketidakpastian global yang masih berlanjut.

"Strageti 2023 memang betul kita tetap ada prinsip kehati-hatian. Kehati-hatian dibarengi dengan optimisme. Dua hal yang harus kita lakukan di Kalbe," tuturnya.

Vidjongtius mengungkapkan, di tengah fluktuasi global saat ini, terdapat peluang yang dapat dimanfaatkan oleh perseroan, yakni berkaitan dengan peningkatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Seiring dengan upaya peningkatan TKDN yang dilakukan pemerintah, Kalbe Farma akan terus meningkatkan kapasitas produksi serta meluncurkan produk baru secara berkelanjutan.

"Memang ini sedang berjalan setiap tahun akan kita lakukan beberapa item baru akan muncul, sehingga kenapa kita bilang jangka panjang perlu, karena kita butuh waktu secara konsisten menghasilkan produk-produk dalam negeri itu," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2023/05/04/124000226/kalbe-farma-bidik-pertumbuhan-laba-bersih-hingga-15-persen-pada-2023

Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke