Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

MAMI: Siklus Kenaikan Suku Bunga The Fed Masuki Babak Akhir

Director & Chief Investment PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Ezra Nazula mengatakan, inflasi yang menurun, upah yang meningkat, dan belanja kampanye diharapkan dapat mendorong konsumsi domestik lebih tinggi di sisa tahun ini.

Sementara itu, kondisi perekonomian Amerika Serikat (AS) yang resilien dan inflasi yang terus melandai menciptakan sentimen positif bagi pasar, menopang harapan terjadinya soft landing, dimana inflasi terus turun namun resesi dapat dihindari.

“Kondisi pasar global terlihat dengan adanya babak akhir dari siklus kenaikan suku bunga. Kalu dilihat AS sudah mendekati puncak kenaikan suku bunga, dan ekspektasinya akan melandai tahun depan, dan akan mengalami penurunan,” kata Ezra secara virtual, Selasa (15/8/2023).

Ezra menjelaskan, untuk mengatasi inflasi tinggi, sejak awal tahun 2022, bank sentral di kawasan negara maju telah melakukan pengetatan suku bunga paling agresif di era modern. Kabar baiknya, paruh kedua tahun ini diperkirakan akan menjadi babak akhir dari siklus kenaikan suku bunga seiring dengan inflasi yang kian melandai mendekati targetnya.

“Kita lihat angka inflasi di AS, Uni Eropa, dan Inggris yang pada akhir tahun 2022 sebesar 6,5 persen, 9,2 persen, dan 10,2 persen, kemudian pada akhir Juni 2023 telah turun tajam menjadi 3 persen, 5,5 persen, dan 7,9 persen secara berurutan,” lanjut dia.

Dia menjelaskan, terjadi dinamika tersendiri bagi perekonomian di AS dan juga Asia, khususnya China. Sementara itu, proyeksi pertumbuhan AS di tahun 2023 terus direvisi naik seiring data ekonomi yang resilien.

Produk domestik bruto (PDB) AS di kuartal dua tumbuh 2,4 persen, lebih tinggi dari ekspektasi (1,8 persen) dan PDB di kuartal satu (2 persen). Selain itu, indeks manajer pembelian (PMI) AS di sektor jasa konsisten berada di zona ekspansi dan sektor tenaga kerja juga tetap kuat.

Di sisi lain, ekonomi yang resilien memberi tantangan bagi bank sentral, karena inflasi lebih persisten dan suku bunga bertahan tinggi lebih lama. Lembaga pemeringkat Fitch Ratings pun menurunkan peringkat kredit AS dari AAA menjadi AA+. Hal ini disebabkan oleh penurunan yang berkelanjutan dalam standar tata kelola dan masalah plafon utang AS.

“Ekspektasinya suku bunga akan melandai di tahun depan, 2024 diperkirakan akan mengalami penurunan. Kita melihat angka-angka inflasi yang sebelumnya menjadi dasar kenaikan suku bunga sudah mereda dan mendekati targetnya,” lanjut Ezra.

Di sisi lain, kekhawatiran resesi yang mengancam AS juga perlahan mulai mereda. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak seburuk yang dikhawatirkan. Dengan inflasi yang turun, diharapkan soft landing yang akan terjadi akan menjadi poin positif bagi pasar global.

Berbeda dengan AS, proyeksi pertumbuhan ekonomi China justru terus direvisi turun sejak Mei 2023 seiring data ekonomi China yang lebih rendah dari ekspektasi. PDB kuartal dua China yang sebesar 6,3 persen lebih rendah dari ekspektasi 7,3 persen.

Selain itu, penjualan ritel hanya tumbuh 3,1 persen di bulan Juni 2023, PMI sektor manufaktur di zona kontraksi dan PMI sektor jasa juga terus melemah. Program stimulus pun menjadi harapan untuk menopang momentum pemulihan ekonomi China.

“Secara umum, kondisi inflasi dan kebijakan suku bunga di kawasan Asia relatif lebih kondusif dibandingkan di kawasan negara maju. Pada mayoritas negara Asia, inflasi telah mencapai target bank sentral dan inflasi terus menjinak, membuka ruang pemangkasan suku bunga,” ungkap Ezra.

Di sisi lain, selisih suku bunga dengan Fed Funds Rate yang menyempit menjadi faktor yang membatasi ruang gerak bank sentral kawasan Asia. Pelonggaran prematur dikhawatirkan dapat mempengaruhi stabilitas nilai tukar.

“Langkah kebijakan bank sentral Asia diperkirakan akan menunggu arah perubahan dari The Fed,” tegas Ezra.

https://money.kompas.com/read/2023/08/15/174000226/mami--siklus-kenaikan-suku-bunga-the-fed-masuki-babak-akhir

Terkini Lainnya

Investor Terus Bertambah, Bappebti Bareng Industri Kawal Ekosistem Aset Kripto

Investor Terus Bertambah, Bappebti Bareng Industri Kawal Ekosistem Aset Kripto

Whats New
Catat, Ini Rincian Batas Minimal Nilai UTBK untuk Daftar PKN STAN 2024

Catat, Ini Rincian Batas Minimal Nilai UTBK untuk Daftar PKN STAN 2024

Whats New
Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Whats New
Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Whats New
Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Whats New
Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Whats New
Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Whats New
Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Whats New
PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi 'Blockchain'

PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi "Blockchain"

Whats New
Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Whats New
Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Whats New
Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke