Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menanti Pidato Penting The Fed, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Indeks Industri Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup turun 373,56 poin atau 1,08 persen, pada level 34.099,42. Sementara itu, S&P 500 kehilangan 1,35 persen, dan berakhir pada posisi 4,376.31. Nasdaq Komposit melemah 1,87 persen pada posisi 13.463,97.

Kamis menandai hari terburuk bagi Dow sejak Maret. Sementara itu, S&P 500 dan Nasdaq mengalami kerugian satu hari terbesar sejak 2 Agustus.

Saham Nvidia mencapai titik tertinggi sepanjang masa setelah perusahaan melaporkan pendapatan kuartalan dan pendapatan yang melebihi ekspektasi analis.

Perusahaan juga meningkatkan pedomannya, dengan para eksekutif memperkirakan pendapatan kuartal ketiga akan naik menjadi 16 miliar dollar AS, atau mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sebesar 170 persen. Saham Nvidia ditutup naik 0,1 persen, pada akhir perdagangan Kamis.

Sektor teknologi informasi mengalami penurunan terbesar di S&P 500, sebesar 2,15 persen. Saham-saham tersebut terbebani oleh penurunan saham semikonduktor lainnya termasuk Advanced Micro Devices dan Intel.

Saham perusahaan teknologi besar mengalami penurunan selama sesi tersebut, termasuk Amazon yang kehilangan 2,7 persen, Apple turun 2,6 persen, dan Netflix ambles 4,8 persen.

Dollar Tree merupakan dengan kinerja terburuk di S&P 500, dengan penurunan 12,9 persen karena panduan kuartal ketiga yang mengecewakan. Saham Nike melemah 1,1 persen, dan memperpanjang rekor kekalahan beruntun dalam beberapa hari terakhir. Saham Boeing menyeret Dow turun, dengan penurunan hampir 5 persen.

“Saya pikir ini adalah pasar dengan fokus yang sangat sempit,” kata Phillip Colmar, ahli strategi global di MRB Partners mengutip CNBC.

“Latar belakang pertumbuhankinerja korporasi yang lebih baik dan imbal hasil obligasi yang lebih tinggi, secara alami akan menumbuhkan sentimen positif pasar. Kami melihat beberapa di antaranya dalam beberapa minggu terakhir,” tambah dia.


Colmar menurunakan prospeknya pada sektor teknologi, mengingat pergerakannya yang lebih tinggi pada tahun ini. Sementara itu, Direktur dan ahli strategi makro Carson Group, Sonu Varghese yakin para investor masih optimis dengan sektor teknologi karena harapan mereka terhadap ketahanan ekonomi.

“Kisah teknologi kembali muncul, dan ini ironis karena biasanya ketika imbal hasil riil naik, valuasi terpukul dan saham-saham yang bernilai lebih tinggi menjadi lebih buruk,” kata Sonu.

“Kami pikir perekonomian sebenarnya berjalan cukup tangguh saat ini,” tambahnya.

Imbal hasil Treasury AS naik pada hari Kamis karena investor menunggu sinyal kebijakan moneter dari komentar para gubernur bank sentral di pertemuan Jackson Hole, Wyoming pada hari Jumat. Imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun yang menjadi acuan naik menjadi 4,2 persen, setelah mencapai level tertinggi 16 tahun pada awal pekan ini.

https://money.kompas.com/read/2023/08/25/072344826/menanti-pidato-penting-the-fed-wall-street-berakhir-di-zona-merah

Terkini Lainnya

Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Whats New
KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

Whats New
Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Whats New
Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Whats New
Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Whats New
DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Whats New
Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen meski Catatkan Laba Bersih pada 2023

Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen meski Catatkan Laba Bersih pada 2023

Whats New
Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Whats New
Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Whats New
Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Whats New
Anak Usaha Semen Indonesia Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota

Anak Usaha Semen Indonesia Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota

Whats New
Sasar Pasar Global, Industri Obat Berbahan Alam di Indonesia Perlu Ditingkatkan Pengembangannya

Sasar Pasar Global, Industri Obat Berbahan Alam di Indonesia Perlu Ditingkatkan Pengembangannya

Whats New
Peruri Punya Logo Baru, Siap Jalani Tugas sebagai 'GovTech' Indonesia

Peruri Punya Logo Baru, Siap Jalani Tugas sebagai "GovTech" Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke