Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mirip Kampanye Jokowi Dulu, Prabowo Janjikan RI Swasembada Pangan Bila Menang Pilpres

KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra yang juga bakal calon presiden, Prabowo Subianto, bertekad agar Indonesia bisa melakukan swasembada pangan sehingga tak lagi bergantung pada impor.

Hal itu ia sampaikan dalam pidato politiknya di acara deklarasi dukungan dari Partai Gelora di Djakarta Theater, Jakarta.

"Tantangan kita adalah harus swasembada. Produksi semua pangan kita sendiri," kata Prabowo mengutip orasinya yang ditayangkan akun YouTube Partai Gelora, Minggu (9/3/2023).

Menurutnya, selain bisa dijadikan sumber pangan, banyak tanaman yang tumbuh subur di Tanah Air juga bisa dipergunakan untuk bahan bakar dari nabati, terutama ethanol.

Ibarat sekali mendayung dua pulau terlampai, Indonesia bisa lepas dari impor pangan dan impor energi apabila bisa memaksimalkan komoditas seperti singkong, tebu, hingga kelapa sawit.

Lahan-lahan rawa yang selama ini terendam air, menurut dia, bisa dibuka untuk lahan pertanian dan perkebunan secara besar-besaran.

"Ini rawa yang sumber airnya tidak akan habis, bisa kita bangun lumbung di rawa-rawa. Tidak usah impor energi," ujar Prabowo.

Bahkan bisa ia terpilih jadi Presiden RI, Prabowo berencana mengalihfungsikan jutaan hektare rawa-rawa untuk lumbung pangan dan energi.

"Kita punya 24 juta hektare rawa. Negara asing tidak bisa lagi ngomong kita merusak hutan. Kita akan gunakan untuk menghasilkan lumbung-lumbung pangan di rawa-rawa," beber menantu mantan Presiden Soeharto ini.

Mengulang kampanye Jokowi dulu

Janji swasembada yang diusung Prabowo sejatinya sama dengan apa yang dijanjikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dulu saat berkampanye di Pilpres 2014 dan 2019.

Jokowi juga memperkenalkan Nawa Cita, di mana swasembada pangan dan energi menjadi prioritas utama di dalamnya. Jokowi dalam berbagai kesempatan menjanjikan Indonesia bisa lepas dari ketergantungan impor pangan dan impor energi.

Saat masih calon presiden di 2014, Joko Widodo juga tegas mengaku akan menghentikan kebijakan impor pangan jika ia terpilih menjadi presiden 2014 bersama wakilnya, M Jusuf Kalla.

Menurut Jokowi, Indonesia yang memiliki kekayaan alam berlimpah dengan tanah yang subur ini seharusnya jadi negara pengekspor.

"Kita harus berani stop impor pangan, stop impor beras, stop impor daging, stop impor kedelai, stop impor sayur, stop impor buah, stop impor ikan. Kita ini semuanya punya kok," kata Jokowi di Gedung Pertemuan Assakinah, Cianjur, Jawa Barat, seperti diberitakan Kompas.com pada 2 Juli 2014.

Menurut Jokowi, pemerintah harus menghentikan impor untuk memicu agar para petani lebih semangat melakukan produksi. Jokowi pun memuji beras Cianjur yang pulen dan wangi.

"Bayangkan, kita jerih payah produksi, eh ada impor. Kejadian itu yang membuat kita malas berproduksi. Oleh sebab itu, petani harus dimuliakan," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2023/09/03/111303226/mirip-kampanye-jokowi-dulu-prabowo-janjikan-ri-swasembada-pangan-bila-menang

Terkini Lainnya

Jelang Libur 'Long Weekend', KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Jelang Libur "Long Weekend", KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Whats New
Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Whats New
BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

Whats New
Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Whats New
BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Spend Smart
Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan 'Orang' Prabowo

Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan "Orang" Prabowo

Whats New
Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Whats New
IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

Whats New
Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Whats New
Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke