BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan APRIL Asia Group
Salin Artikel

Dukung Agenda FOLU Net Sink Indonesia 2030, Upaya APRIL Group untuk Capai NZE

KOMPAS.com – Upaya sektor swasta dalam membantu mengatasi perubahan iklim dinilai dapat berkontribusi secara signifikan dalam pengurangan emisi karbon dunia serta mendukung tercapainya target Net Zero Emission (NZE), khususnya di kawasan ASEAN.

Di sisi lain, upaya sektor swasta juga dibutuhkan karena perubahan iklim memiliki risiko terhadap keberlangsungan bisnis.

Oleh karena itu, sebagai salah satu produsen serat, pulp, dan kertas terbesar di dunia yang beroperasi di Pangkalan Kerinci, Riau, APRIL Group, berupaya membantu mengatasi perubahan iklim.

Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper–unit operasional APRIL Group–Sihol Aritonang mengatakan bahwa pihaknya merespons kebutuhan tersebut melalui serangkaian upaya nyata.

Pada sesi panel “Decarbonizing Southeast Asia: Charting ASEAN's Pathway to a Net Zero Future” dalam ajang ASEAN Business Investment Summit (ABIS) di Jakarta, Minggu (3/9/2023), Sihol menjelaskan sejumlah upaya yang telah dilakukan APRIL sebagai wujud komitmen perusahaan dalam mewujudkan target NZE.

Beberapa upaya itu adalah dekarbonisasi di seluruh area operasional, meningkatkan produktivitas lahan sejalan dengan konsep pengelolaan hutan lestari, serta menjalankan program restorasi dan konservasi.

"Dari sisi pengelolaan lahan, cara kami dalam mengurangi emisi karbon adalah dengan meningkatkan produktivitas lahan dan memperkuat komitmen konservasi dan restorasi. Dari sisi operasional, kami melakukan dekarbonisasi di seluruh aspek operasional dengan berinvestasi pada teknologi dan sains," kata Sihol dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (4/9/2023).

Sementara dari sisi operasional, APRIL mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan dan bersih dalam kegiatan di pabrik. Hal ini sejalan dengan target Climate Positive yang tertuang dalam komitmen keberlanjutan APRIL2030.

Saat ini, kata Sihol, penggunaan energi terbarukan perusahaan telah mencapai 88,6 persen atau mendekati target sebesar 90 persen. Adapun instalasi panel surya (solar panel) sebesar 11 megawatt (MW) dari target 50 MW memainkan peran penting dalam pencapaian tersebut.

Total, perusahaan yang terkenal dengan produk PaperOne itu telah mencapai pengurangan intensitas emisi karbon produk sebesar 22 persen dari target 25 persen pada 2030.

Sihol menjelaskan, capaian tersebut dapat diraih melalui pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil, meningkatkan efisiensi energi di lingkungan operasional perusahaan, serta penggunaan bus listrik di lingkungan kerja perusahaan.

Dukung FOLU Net Sink Indonesia

Sihol mengatakan, upaya mencapai NZE yang dilakukan APRIL juga bertujuan untuk mendukung program pemerintah Indonesia agar sektor kehutanan mencapai status net sink atau Forest and Other Land Uses (FOLU) Net Sink pada 2030.

"Upaya kami juga selaras untuk mendukung tercapainya agenda iklim FOLU Net Sink melalui kegiatan konservasi restorasi dan pengelolaan lahan yang bertanggung jawab," ujarnya.

Untuk diketahui, lewat komitmen keberlanjutan APRIL 2030, APRIL menargetkan peningkatan produktivitas serat dari hutan tanaman industri (HTI) yang dikelola sebesar 50 persen. Sejak 2019 hingga 2022, peningkatan produktivitas serat tercatat sebesar 13 persen.

APRIL juga memiliki komitmen 1 for 1, yakni mengkonservasi setiap 1 hektare (ha) lahan dari setiap 1 ha lahan yang dikelola untuk produksi. Kawasan konservasi sendiri merupakan kawasan yang terhindar dari emisi yang merupakan bagian penting dari upaya mitigasi perusahaan.

Saat ini, papar Sihol, progres komitmen tersebut telah mencapai 80 persen dan akan didorong untuk mencapai target 100 persen. Upaya ini didukung oleh komitmen pendanaan sebesar 1 dollar AS per ton dari hasil produksi yang memastikan pendanaan berkelanjutan untuk upaya konservasi dan restorasi.

Salah satu program dari komitmen 1 for 1 yang dijalankan APRIL adalah program restorasi terbesar di Sumatera, yakni Restorasi Ekosistem Riau (RER) seluas 150.000 ha. Luas ini setara dua kali luas wilayah Singapura.

“RER menjadi bukti nyata bahwa solusi berbasis alam tidak hanya memberikan manfaat untuk berkontribusi terhadap pencegahan iklim. Akan tetapi, juga memberikan banyak manfaat sosial-ekonomi dan lingkungan, seperti perlindungan keanekaragaman hayati, menjaga ekosistem, dan mendukung penghidupan berkelanjutan,” papar Sihol.

Selain berbagai upaya tersebut, APRIL juga berinvestasi dalam pembangunan empat menara emisi gas rumah kaca (GRK) dan peralatan pemantauan. Investasi ini dilakukan agar APRIL dapat memahami sepenuhnya dinamika emisi GRK di berbagai jenis penggunaan lahan yang menjadi panduan dalam mitigasi iklim dan mendukung praktik pengelolaan lahan gambut yang terbaik.

Sebagai informasi, selain Sihol, sesi panel tersebut juga diikuti oleh Presiden Canada-ASEAN Business Council (CABC) Wayne Farmer, Presiden Kasikornbank Thailand Pipit Aneaknithi, Chief Sustainability Officer Standard Chartered Bank Marisa Drew, Managing Director Glasgow Financial Alliance untuk Net Zero Yuki Yasui, serta Wakil Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Indika Energy Azis Armand.

https://money.kompas.com/read/2023/09/05/095052926/dukung-agenda-folu-net-sink-indonesia-2030-upaya-april-group-untuk-capai-nze

Terkini Lainnya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Bagikan artikel ini melalui
Oke