Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nokia Bakal PHK hingga 14.000 Pegawai, Ada Apa?

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan produsen peralatan telekomunikasi Nokia menyatakan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK terhadap 14.000 karyawan. Ini adalah  bagian dari rencana pemangkasan biaya menyusul anjloknya pendapatan Nokia pada kuartal III 2023.

Dikutip dari CNBC, Kamis (19/10/2023), raksasa telekomunikasi Finlandia ini mengatakan bahwa mereka akan mengurangi basis biaya dan meningkatkan efisiensi operasional untuk mengatasi lingkungan pasar yang menantang.

Nokia menargetkan untuk menurunkan basis biaya secara bruto mulai tahun 2023 sebesar antara 800 juta euro atau 842,5 miliar dollar AS atau setara Rp 13,349 triliun (1 euro setara Rp Rp 16.687) dan 1,2 miliar euro pada akhir tahun 2026.

Keputusan ini akan mengurangi jumlah karyawan Nokia saat ini dari 86.000 menjadi antara 72.000 dan 77.000.

PHK karyawan secara besar-besaran terjadi setelah Nokia melaporkan penjualan bersih kuartal ketiga turun 20 persen secara tahunan menjadi 4,98 miliar euro. Laba selama periode tersebut anjlok 69 persen dibandingkan tahun lalu menjadi 133 juta euro.

Sebagai salah satu produsen peralatan telekomunikasi terbesar di dunia, Nokia menghadapi tantangan akibat melambatnya perekonomian global dan pengurangan belanja infrastruktur yang dilakukan oleh operator seluler.

Penjualan terbesar Nokia berdasarkan pendapatan, bisnis jaringan selulernya, turun 24 persen dibandingkan tahun lalu menjadi 2,16 miliar euro, dengan laba operasional divisi tersebut turun 64 persen dibandingkan tahun lalu.

Nokia mengatakan hal ini terutama didorong oleh penurunan di Amerika Utara. Perusahaan juga menggambarkan volume penjualan di India yang melambat karena penerapan 5G. 5G adalah internet seluler generasi berikutnya yang menjanjikan kecepatan lebih tinggi.

https://money.kompas.com/read/2023/10/19/152500626/nokia-bakal-phk-hingga-14.000-pegawai-ada-apa-

Terkini Lainnya

Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke