Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kementan Dorong Akses Permodalan Petani untuk Majukan Konsep UMKM Hijau

KOMPAS.com -  Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung pengembangan konsep usaha mikro kecil menengah (UMKM) hijau. Salah satunya dengan mendorong para pelakunya mengakses permodalan pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, Kementan sangat berkomitmen mendukung pengembangan UMKM sektor pertanian di seluruh Indonesia.

"Kami akan terus memberikan bantuan permodalan, pelatihan, dan akses pasar yang lebih luas bagi UMKM sektor pertanian agar mereka dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, menjaga lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal," ujar Amran melalui keterangan persnya, Jumat (3/11/2023).

Kementan juga mempermudah akses permodalan UMKM lewat berbagai model, salah satunya Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"KUR ini tidak hanya untuk kegiatan budi daya pertanian saja, tetapi juga sampai ke hilir, seperti pengolahan, penasaran, bahkan modal untuk membeli alat dan mesin pertanian (alsintan)," jelasnya.

Tercatat, pemerintah telah mempersiapkan Rp 100 triliun untuk KUR pertanian. Hingga akhir Oktober 2023, realisasi penyaluran KUR mencapai Rp 59,93 triliun.

Di Indonesia, terdapat setidaknya 65,4 juta pelaku UMKM yang berkontribusi sebesar 60,3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), menyerap 97 persen tenaga kerja, dan menghimpun 60,42 persen dari total investasi di Indonesia.

UMKM diharapkan akan menjadi pendorong utama dalam pertumbuhan ekonomi hijau dengan peningkatan investasi di Indonesia.

Kementan melalui Direktorat Pembiayaan Pertanian dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian juga berperan penting dalam mendukung pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan.

Direktur Pembiayaan Pertanian Indah Megahwati mengatakan, konsep UMKM hijau dapat terhubung dengan UMKM berbasis pertanian/agribisnis yang mendapatkan bantuan akses pembiayaan melalui KUR pertanian.

"Kementan mendorong agar UMKM dapat berkontribusi di sektor produksi pangan untuk mencapai kesuksesan jangka panjang sambil menjaga lingkungan," ujar Indah

Lebih lanjut, Direktorat Pembiayaan Pertanian juga memiliki program Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) yang dapat membantu permodalan UMKM pertanian.

"Baik itu berasal dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN), lembaga perbankan, lembaga nonperbankan, atau program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL)," sebut Indah.

Untuk diketahui, selama 2008-2015, Kementan telah memberikan bantuan permodalan kepada 52.186 gabungan kelompok tani (gapoktan) melalui program Bantuan Langsung Masyarakat-Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (BLM-PUAP).

"BLM-PUAP ini adalah langkah awal dalam pendirian Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) untuk mendukung pertanian di perdesaan," tambahnya.

Hingga Oktober 2023, telah terbentuk 7.874 unit LKM-A, dengan 935 di antaranya memiliki badan hukum atau status koperasi pertanian.

Salah satu LKM-A yang sukses berkembang adalah LKM-A Ngudi Luhur di Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang yang berdiri 13 tahun lalu dan fokus pada komoditas Salak Nglumut (khas Magelang).

Kini, LKM-A Ngudi Luhur telah memiliki 500 nasabah aktif dengan omzet sebesar Rp 3,3 miliar. Pasarnya pun sudah menembus negara-negara Asia Tenggara, seperti Vietnam, Laos, dan Kamboja.

https://money.kompas.com/read/2023/11/03/212329626/kementan-dorong-akses-permodalan-petani-untuk-majukan-konsep-umkm-hijau

Terkini Lainnya

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke