Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Alasan Pertumbuhan Ekonomi RI di Bawah 5 Persen menurut Ekonom

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, produk domestik bruto (PDB) nasional tumbuh 4,94 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal III tahun ini.

Realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2023 lebih lambat dibanding dengan kuartal sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,17 persen secara tahunan.

Ekonom sekaligus Direktur Ekonomi Digital CELIOS Nailul Huda menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat karena didorong oleh tiga hal.

Pertama adalah perlambatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang melambat dari 5,22 persen menjadi 5,06 persen pada kuartal III-2023.

"Perlambatan ini mencerminkan konsumsi rumah tangga kita tertekan oleh kenaikan beberapa harga barang komoditas seperti beras dan lainnya," kata dia kepada Kompas.com, Selasa (7/11/2023).

Adapun faktor kedua yang membuat pertumbuhan PDB melambat adalah ekspor yang menurun. Huda menerangkan, penurunan ekspor memang tidak signifikan, tetapi tetap berdampak pada pembentukan PDB.

Adapun, faktor ketiga adalah belanja pemerintah yang tidak digenjot pada tengah tahun.

"Biasanya pemerintah menggenjot pengeluaran di akhir tahun," imbuh dia.

Lebih lanjut, Huda menyebut, hal yang dapat menjadi katalis positif untuk mendorong pertumbuhan PDB sampai akhir tahun bergantung pada sektor yang didukung oleh pemerintah, misalnya industri pengolahan dan konstruksi.

Sebagai contoh, Huda menjabarkan, industri pengolahan yang menjadi tulang punggung adalah industri nikel yang berada di Maluku.

Oleh karena itu, industri pengolahan di Maluku menjadi penopang pertumbuhan industri manufaktur. Selain itu konstruksi di IKN maupun di wilayah industri pengolahan nikel juga dapat menjadi penopang.

Sebagai informasi, tren pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal III-2023 setelah bertahan selama 7 kuartal berturut-turut.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, produk domestik bruto (PDB) nasional tumbuh 4,94 persen secara yoy pada kuartal III tahun ini.

Realisasi pertumbuhan ekonomi itu lebih lambat dibanding dengan kuartal sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,17 persen secara tahunan.

Meskipun melambat, Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menilai, kinerja perekonomian Indonesia masih terjaga di tengah ketidakpastian global.

"Dengan capaian ini ekonomi Indonesia tetap terjaga solid dan tumbuh positif," kata dia, dalam konferensi pers, Senin (6/11/2023).

https://money.kompas.com/read/2023/11/07/164858626/3-alasan-pertumbuhan-ekonomi-ri-di-bawah-5-persen-menurut-ekonom

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke