Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inflasi 2023 Sentuh Level Terendah, Ekonom: Daya Beli Masyarakat Melemah

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai, daya beli masyarakat tengah melemah, sehingga laju inflasi yang diukur dengan indeks harga komoditas (IHK) mencapai level terendah.Hal ini ditunjukan oleh indikator komponen inflasi inti.

Untuk diketahui, inflasi inti merupakan indikator yang mengukur inflasi di luar harga pangan dan bahan bakar sehingga sifatnya cenderung menetap atau persisten. Komponen itu diukur dengan mempertimbangkan interaksi permintaan-penawaran, sehingga digunakan untuk mengetahui daya beli masyarakat.

Pada Desember 2023, komponen inflasi inti hanya mencapai 1,8 persen secara tahunan (year on year/yoy). Ini jauh lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,36 persen.

"Inflasi inti bisa mencerminkan permintaan masyarakat secara agregat masih rendah tahun 2023," kata Bhima, kepada Kompas.com, Kamis (4/1/2023).

Lebih lanjut Bhima bilang, pelemahan daya beli masyarakat juga ditunjukan oleh fenomena "makan tabungan" di kalangan menengah ke bawah. Fenomena ini membuat masyarakat kelompok menengah menahan tingkat konsumsinya.

Adapun fenomena makan tabungan tercermin dari penurunan rata-rata jumlah tabungan masyarakat dengan golongan di bawah Rp 100 juta. Rata-rata tabungan masyarakat di rentang tersebut hanya berkisar di Rp 1,9 juta. Ini jauh lebih rendah dibanding level sebelum pandemi Covid-19, yakni 2018, di kisaran Rp 3 juta.

"Indikator inflasi inti yang rendah juga ditopang oleh fenomena kelas menengah yang makan tabungan untuk memenuhi kebutuhan pokok serta besarnya jumlah masyarakat yang bergantung pada pinjol," tuturnya.

Fenomena makan tabunga itu kemudian turut menekan sisi permintaan konsumsi masyarakat. Oleh karenanya, Bhima menekankan, salah satu pemicu rendahnya inflasi pada tahun lalu disebabkan oleh pelemahan daya beli masyarkat.

"Betul, daya beli sedang melemah," ucapnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, tingkat inflasi pada 2023 mencapai 2,61 persen, terendah dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, inflasi 2023 menjadi terendah lantaran komponen inti memiliki tren inflasi yang menurun sepanjang tahun.

"Kenapa (Inflasi terendah)? Karena komponen inti memiliki tren inflasi yang cenderung turun landai selama tahun 2023, di sisi lain administered price (harga yang diatur pemerintah) juga menurun, sejak terakhir naik cukup drastis di November 2022," kata Amalia dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (2/1/2024).

Amalia juga mengatakan, harga bahan pokok juga tercatat fluktuatif akibat fenomena El Nino. Namun, harga pangan mulai dari Januari sampai Desember 2023 tercatat menurun.

"Peran seluruh pemangku kepentingan tentunya berbagai stakeholder serta tim pengendali inflasi baik tingkat pusat maupun daerah sangat signifikan dalam upaya pengendalian inflasi sehingga inflasi di Indonesia relatif rendah dibandingkan dengan negara lain," ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2024/01/04/141400426/inflasi-2023-sentuh-level-terendah-ekonom-daya-beli-masyarakat-melemah

Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke