Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Hari Ini Diproyeksi Melemah, Simak Rekomendasi Sahamnya

Founder WH Project William Hartanto mengatakan, IHSG berpeluang melemah hari ini. Secara teknikal, IHSG masih bergerak di area demand zone pada 7.000 – 7.180.

"Indikator MACD membentuk bullish divergence, tren masih sideways dan peluang buy on weakness masih terbuka. Hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan melemah, range 7.000 – 7.180," kata William dalam analisisnya.

Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG masih bergerak di bawah garis SMA-20 pada chart harian dan candle shooting star yang terbentuk pada hari Selasa menandakan peluang untuk melanjutkan pelemahannya menuju level 7.000 ketika IHSG menembus ke bawah titik terendah hari Senin di 7052.

"IHSG berpeluang melemah hari ini, level support IHSG berada di 7.000, 6.903 dan 6.853, sementara level resistennya di 7.164, 7.290, 7.330 dan 7.391," ujar Ivan.

1. BinaArtha Sekuritas

  • ACES rekomendasi hold, support 790, resistance 940 - 1.295, target 1.295.
  • BBCA rekomendasi speculative buy, support 8.875, resistance 9.875 - 11.250, target 9.875
  • BBRI rekomendasi speculative buy, support 4.520, resistance 5.050 - 5.950, target 5.050.

2. WH Project

  • CPIN rekomendasi buy, support 5.075, resistance 5.400.
  • AMMN rekomendasi buy, support 9.350, resistance 10.000 (psikologis).
  • EXCL rekomendasi buy, support 2.520, resistance 2.700.

3. Pilarmas Investindo

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2024/05/15/083459026/ihsg-hari-ini-diproyeksi-melemah-simak-rekomendasi-sahamnya

Terkini Lainnya

Punya Beragam Fungsi, INACA Dorong Penggunaan Helikopter di Indonesia yang Masih Minim

Punya Beragam Fungsi, INACA Dorong Penggunaan Helikopter di Indonesia yang Masih Minim

Whats New
Tingkatkan Volume Investasi, Bea Cukai Berikan Insentif Fiskal untuk Kawasan Bebas dan KEK di Batam

Tingkatkan Volume Investasi, Bea Cukai Berikan Insentif Fiskal untuk Kawasan Bebas dan KEK di Batam

Whats New
Rupiah Melemah, Bapanas: Waktunya Meningkatkan Produksi Dalam Negeri

Rupiah Melemah, Bapanas: Waktunya Meningkatkan Produksi Dalam Negeri

Whats New
Rupiah Tertekan, Pemerintah Pastikan Belum Bahas Rencana Kenaikan BBM Subsidi

Rupiah Tertekan, Pemerintah Pastikan Belum Bahas Rencana Kenaikan BBM Subsidi

Whats New
Smelter Terbesar di Dunia Freeport Indonesia di Gresik Resmi Beroperasi

Smelter Terbesar di Dunia Freeport Indonesia di Gresik Resmi Beroperasi

Whats New
Fordigi BUMN: Pekerja di Sektor Informal Naik 30 Persen tapi Banyak Belum Akses BPJS

Fordigi BUMN: Pekerja di Sektor Informal Naik 30 Persen tapi Banyak Belum Akses BPJS

Whats New
Pemerintah Tarik Utang Baru Rp 132,2 Triliun, Sri Mulyani: Turun 12,2 Persen

Pemerintah Tarik Utang Baru Rp 132,2 Triliun, Sri Mulyani: Turun 12,2 Persen

Whats New
Setoran Pajak dan Cukai Lesu, Penerimaan Negara Turun jadi Rp 1.123,5 Triliun per Mei 2024

Setoran Pajak dan Cukai Lesu, Penerimaan Negara Turun jadi Rp 1.123,5 Triliun per Mei 2024

Whats New
Allianz Hadirkan Produk Asuransi Flexi Medical, Apa Manfaatnya?

Allianz Hadirkan Produk Asuransi Flexi Medical, Apa Manfaatnya?

Earn Smart
2 Perusahaan Eropa Batal Investasi di Sonic Bay, Ini Kata Anak Buah Bahlil

2 Perusahaan Eropa Batal Investasi di Sonic Bay, Ini Kata Anak Buah Bahlil

Whats New
HSBC Andalkan 3 Pilar untuk Fokus Layani Nasabah, Apa Saja?

HSBC Andalkan 3 Pilar untuk Fokus Layani Nasabah, Apa Saja?

Whats New
Babak Baru Perkara Arsjad Rasjid vs Ahli Waris Krama Yudha, Kuasa Hukum Ajukan Kasasi, MAKI Buka Suara

Babak Baru Perkara Arsjad Rasjid vs Ahli Waris Krama Yudha, Kuasa Hukum Ajukan Kasasi, MAKI Buka Suara

Whats New
Sri Mulyani Beberkan Penyebab Rupiah Tertekan

Sri Mulyani Beberkan Penyebab Rupiah Tertekan

Whats New
Konsisten Kembangkan UMKM, Sampoerna Gelar Pesta Rakyat untuk UMKM Indonesia

Konsisten Kembangkan UMKM, Sampoerna Gelar Pesta Rakyat untuk UMKM Indonesia

Whats New
Bantuan Pangan Dilanjutkan sampai Desember 2024, Presiden: Hitung-hitungan APBN Bisa...

Bantuan Pangan Dilanjutkan sampai Desember 2024, Presiden: Hitung-hitungan APBN Bisa...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke