Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Konsumen Indonesia Dinilai Makin Prioritaskan "Value" Produk ketimbang Harga

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsumen Indonesia menunjukkan pergeseran dalam perilaku pembelian, dengan memprioritaskan "value" dibandingkan harga. Konsumen Indonesia juga semakin tertarik pada produk-produk di segmen menengah dan premium yang menawarkan rasio harga dan manfaat yang rasional.

Dengan demikian, peluang pasar produk tech and durable atau produk T&D (produk teknologi dan produk dengan daya tahan di atas 3 tahun) di Indonesia masih sangat besar, terutama jika dibandingkan dengan tren global.

Hal itu tertuang dalam riset pasar produk T&D oleh GfK Indonesia – An NielsenIQ (NIQ) Company. "Terlepas dari kondisi pasca-pandemi dan perubahan perilaku konsumen, para pelaku industri T&D harus aktif mencari cara bertumbuh (di Indonesia),” ujar Adrie Suhadi, Managing Director NIQ dan GfK Indonesia, melalui keterangannya, Selasa (18/6/2024).

Alasan RI jadi pasar menjanjikan bagi produk T&D, menurut GfK, pertama, karena perekonomian Indonesia terbilang stabil dan diproyeksikan akan menghasilkan PDB terbesar ke-4 di dunia sebesar 10,5 triliun dollar AS pada tahun 2050, setelah China, Amerika Serikat, dan India.

Kemudian, Indonesia memiliki populasi yang sangat besar dan kelas menengah yang tumbuh pesat sehingga mendorong aktivitas ekonomi yang menciptakan pasar domestik yang signifikan.

Lalu, Indonesia juga punya sumber daya alam, termasuk minyak, gas, mineral, dan tanah yang subur, dapat dimanfaatkan untuk lebih memajukan pembangunan perekonomian di masa depan.

Pergeseran selera konsumen

Menurut GfK, meskipun nilai penjualan T&D secara keseluruhan di Indonesia mengalami penurunan sebesar 12,4 persen pada tahun 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya akibat sebagian besar pembelian konsumen sudah terjadi hingga tahun 2022, didorong oleh pandemi, GfK mengidentifikasi tren pasar dan konsumen yang dapat menjadi jalan menuju kesuksesan di tahun 2024 dan ke depannya.

Tren tersebut meliputi peningkatan minat konsumen terhadap produk premium dan konsumen mengharapkan pengalaman berbelanja yang menyenangkan.

Kategori Technical Consumer Goods mengalami peningkatan
Meskipun kategori Technical Consumer Goods (TCG) berkontribusi pada penyesuaian pasar T&D secara keseluruhan pada tahun 2023, tanda-tanda pemulihan yang positif mulai terlihat.

Laporan POS Retail Audit GfK menunjukkan tren positif menuju stabilisasi sepanjang tahun 2023, dengan sebagian besar kelompok produk dalam TCG mengalami peningkatan kuartalan yang konsisten. Momentum ini memuncak pada lonjakan pertumbuhan yang tinggi selama kuartal terakhir 2023.

Lintasan positif ini berlaku untuk berbagai segmen produk, termasuk telekomunikasi, IT & perkantoran, consumer electronics (CE), foto, major domestic appliance (MDA), dan small domestic appliances (SDA).

Sektor komponen otomotif berkembang pesat. Kategori otomotif melampaui tren secara keseluruhan, mencapai pertumbuhan tahunan yang mengesankan sebesar 17,6 persen pada tahun 2023.

Kategori otomotif mengalami pertumbuhan yang sehat selama tahun 2023 di mana semua kelompok produk dari kategori otomotif (baterai mobil dan motor, ban mobil dan motor, oli mobil dan motor, dan oli gigi transmisi) tumbuh setiap tahunnya.

Keberhasilan ini mencerminkan pertumbuhan jumlah kendaraan yang terdaftar di Indonesia, seiring dengan kebutuhan perawatan rutin untuk semua jenis kendaraan.


Strategi untuk pelaku bisnis T&D

Candra Wibawa, Director of Customer Success Indonesia, GfK mengatakan, analisis GfK menunjukkan adanya pergeseran perilaku konsumen ke arah pembelian produk-produk berkualitas tinggi dengan rasio harga dan manfaat yang sesuai di sektor TCG dan otomotif, khususnya pada pelumas untuk mobil dan motor,

“Konsumen Indonesia semakin tertarik pada produk-produk di segmen menengah dan premium yang menawarkan rasio harga dan manfaat yang rasional. Tren ini mendorong pertumbuhan kuat yang kami amati di Q4'2023,” kata dia.

Untuk bisa sukses di industri T&D di Indonesia, Candra Wibawa menekankan beberapa strategi yang penting.

Pertama, memprioritaskan premiumisasi. Hal ini sebab konsumen semakin tertarik pada produk-produk berkualitas tinggi.

"Brand dapat memanfaatkan tren ini dengan berfokus pada penawaran produk kelas menengah dan premium," katanya.

Kedua, dengan promosi strategis. Kampanye promosi yang dikelola dengan baik dapat meningkatkan kinerja penjualan secara signifikan.

Ketiga, memanfaatkan keunggulan omnichannel. Yakni, dengan memberikan pengalaman pelanggan yang konsisten dan menyenangkan di semua channel - online, offline, dan mobile – agar bisa menyesuaikan diri dengan perilaku konsumen yang terus berubah.

Keempat, keunggulan dalam inovasi. Menurut Chandra, mengembangkan produk-produk yang inovatif sangat penting agar bisa menonjol dalam lanskap persaingan.

Sebagai informasi, pada tahun 2023, GfK bergabung dengan NielsenIQ.

https://money.kompas.com/read/2024/06/18/133030026/konsumen-indonesia-dinilai-makin-prioritaskan-value-produk-ketimbang-harga

Terkini Lainnya

Indonesia Tambah Impor 8 KRL Baru dari China pada 2025, Nilainya Rp 2,20 Triliun

Indonesia Tambah Impor 8 KRL Baru dari China pada 2025, Nilainya Rp 2,20 Triliun

Whats New
Perum Peruri Buka Lowongan Kerja hingga 5 Juli 2024, Simak Persyaratannya

Perum Peruri Buka Lowongan Kerja hingga 5 Juli 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cara Menghapus Daftar Transfer di myBCA

Cara Menghapus Daftar Transfer di myBCA

Whats New
Lepas Ekspor Kopi ke Amerika Serikat 1,48 Juta Dollar AS, Mendag Zulhas: Ini Luar Biasa...

Lepas Ekspor Kopi ke Amerika Serikat 1,48 Juta Dollar AS, Mendag Zulhas: Ini Luar Biasa...

Whats New
 Luhut: Dana 'Family Office' Global Berpotensi Tingkatkan PDB dan Investasi Indonesia

Luhut: Dana "Family Office" Global Berpotensi Tingkatkan PDB dan Investasi Indonesia

Whats New
Cara Menghapus Daftar Transfer di KlikBCA

Cara Menghapus Daftar Transfer di KlikBCA

Whats New
Mulai Hari Ini, NIK Bisa Digunakan untuk 7 Layanan Pajak Ini

Mulai Hari Ini, NIK Bisa Digunakan untuk 7 Layanan Pajak Ini

Whats New
Gandeng Shopee, SiCepat Siap Beri Garansi Waktu Pengiriman Paket

Gandeng Shopee, SiCepat Siap Beri Garansi Waktu Pengiriman Paket

Whats New
Jawa Timur Posisi 1 Penduduk Miskin Terbanyak Per Maret 2024, Ini Daftar 9 Provinsi Lain

Jawa Timur Posisi 1 Penduduk Miskin Terbanyak Per Maret 2024, Ini Daftar 9 Provinsi Lain

Whats New
Sun Life Indonesia Umumkan Angkat Teck Seng Ho Jadi Presdir Baru

Sun Life Indonesia Umumkan Angkat Teck Seng Ho Jadi Presdir Baru

Whats New
Minuman Berpemanis Kena Cukai, Kemenperin: Industri Kecil Akan Terdampak

Minuman Berpemanis Kena Cukai, Kemenperin: Industri Kecil Akan Terdampak

Whats New
Hasil Riset: Kebiasaan Belanja Gen Z Sangat Dipengaruhi TikTok

Hasil Riset: Kebiasaan Belanja Gen Z Sangat Dipengaruhi TikTok

Spend Smart
Muhammadiyah Disebut Bakal Dirikan Bank Syariah, Ketua Pengurus: Memang Ada Rencana...

Muhammadiyah Disebut Bakal Dirikan Bank Syariah, Ketua Pengurus: Memang Ada Rencana...

Whats New
Sri Mulyani Minta Restu DPR Suntik 4 BUMN dan Bank Tanah Rp 6,1 Triliun

Sri Mulyani Minta Restu DPR Suntik 4 BUMN dan Bank Tanah Rp 6,1 Triliun

Whats New
Banyak Perusahaan Kurangi Karyawan, Emiten GPS Ini Beberkan Strategi Pertahankan Pekerjanya

Banyak Perusahaan Kurangi Karyawan, Emiten GPS Ini Beberkan Strategi Pertahankan Pekerjanya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke