Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IFG Life Resmi Akuisisi 80 Persen Saham Mandiri Inhealth

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), anggota holding Indonesia Financial Group (IFG), mengumumkan penyelesaian akuisisi 80 persen saham PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth).

Kepemilikan saham yang dibeli oleh IFG Life merupakan 60 persen milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, 10 persen milik PT Kimia Farma Tbk, dan 10 persen milik IFG.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, langkah ini akan mendorong posisi IFG Life dalam industri asuransi jiwa berbasis proteksi.

"Kementerian BUMN berharap akuisisi ini dapat mendorong pertumbuhan bisnis IFG melalui IFG Life di industri asuransi jiwa dan kesehatan di Indonesia, khususnya di ekosistem BUMN," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (27/6/2024).

Usai akuisisi ini, IFG sebagai holding akan memastikan IFG Life sebagai pengendali baru atas Mandiri Inhealth memperkuat manajemen risiko.

Sementara, Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko berharap IFG Life akan mengembangkan bisnis asuransi yang berbasis proteksi, khususnya layanan asuransi kesehatan kepada masyarakat.

"Dengan aksi korporasi ini IFG Life akan menjadi leader asuransi jiwa berbasis kesehatan dan proteksi yang memiliki APE terbesar di Industri dengan Annualized Premium Equivalent (APE) Rp 1,7 triliun di kuartai I-2024," tutur Hexana.

Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pada kuartal I-2024, Mandiri Inhealth tercatat menjadi perusahaan asuransi dengan market share di industri asuransi kesehatan kumpulan sebesar 35 persen dan memiliki lebih dari 1,8 juta peserta.

Hingga triwulan I 2024, Mandiri Inhealth mencatatkan APE sebesar Rp 1,7 triliun. APE (Annualized Premium Equivalent) merupakan pendapatan premi baru dari perusahaan asuransi yang disetahunkan.

Dengan akuisisi ini, IFG Life akan menempati posisi sebagai perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan terbesar di Indonesia.

Sedikit catatan, Mandiri Inhealth per 31 Desember 2023 tercatat memiliki total aset senilai Rp 2,82 triliun, atau tumbuh 5,78 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 2,66 triliun.

Pada periode yang sama, perseroan membukukan pendapatan premi sebesar Rp 3,43 triliun atau naik 15,84 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 2,97 triliun.

Direktur Bisnis IFG Pantro P. Silitonga mengatakan dengan kapasitas tersebut, kolaborasi ini dapat memperluas dan memperkuat penetrasi IFG Life di industri asuransi kesehatan, khususnya layanan managed care kepada masyarakat Indonesia.

“Mandiri Inhealth bersama IFG Life dapat mendorong cakupan layanan managed care ke masyarakat Indonesia, sehingga dapat memberikan manfaat positif terhadap sistem pengelolaan pelayanan kesehatan secara keseluruhan, termasuk penetrasi ke dalam ekosistem BUMN," tutup Pantro.

https://money.kompas.com/read/2024/06/27/072835226/ifg-life-resmi-akuisisi-80-persen-saham-mandiri-inhealth

Terkini Lainnya

Sepanjang 2019-2024, Investasi Korea Selatan ke RI Mencapai Rp 227,3 Triliun

Sepanjang 2019-2024, Investasi Korea Selatan ke RI Mencapai Rp 227,3 Triliun

Whats New
[POPULER MONEY] Mantan Dirut BEI Mau Beli 100 Lot Saham GOTO Tiap Minggu | Industri Fintech Melawan Judi 'Online'

[POPULER MONEY] Mantan Dirut BEI Mau Beli 100 Lot Saham GOTO Tiap Minggu | Industri Fintech Melawan Judi "Online"

Whats New
Apakah Kartu Kredit Sama dengan Kartu ATM?

Apakah Kartu Kredit Sama dengan Kartu ATM?

Spend Smart
DJP Sebut Sistem Perpajakan Canggih Masih Dalam Tahap Uji Coba

DJP Sebut Sistem Perpajakan Canggih Masih Dalam Tahap Uji Coba

Whats New
Cara Mudah Cetak Rekening Koran BCA via KlikBCA

Cara Mudah Cetak Rekening Koran BCA via KlikBCA

Spend Smart
Cek Jadwal Pembagian Dividen Indofood CBP Rp 2,33 Triliun

Cek Jadwal Pembagian Dividen Indofood CBP Rp 2,33 Triliun

Whats New
Kolaborasi Pertamina Lestarikan Hiu Paus di Papua Tengah dengan Teknologi 'Tagging'

Kolaborasi Pertamina Lestarikan Hiu Paus di Papua Tengah dengan Teknologi "Tagging"

Whats New
Rencana Bea Masuk 200 Persen untuk Produk China, KPPU: Kami Dukung untuk Produk Jadi

Rencana Bea Masuk 200 Persen untuk Produk China, KPPU: Kami Dukung untuk Produk Jadi

Whats New
Bahlil Sebut Indonesia yang Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Listrik Terintegrasi

Bahlil Sebut Indonesia yang Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Listrik Terintegrasi

Whats New
Buruh Minta Pemerintah Larang E-commerce Punya Usaha Logistik, Ini Alasannya

Buruh Minta Pemerintah Larang E-commerce Punya Usaha Logistik, Ini Alasannya

Whats New
Masih Banyak Pemilik Warteg Belum Pakai QRIS, Apa Penyebabnya?

Masih Banyak Pemilik Warteg Belum Pakai QRIS, Apa Penyebabnya?

Whats New
Dua Perusahaan Besar Bakal IPO Tahun Ini

Dua Perusahaan Besar Bakal IPO Tahun Ini

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan D3-S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan D3-S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Targetkan Produksi Kendaraan Listrik 600.000 Unit Per Tahun, Luhut: Hemat Subsidi BBM Rp 131 Miliar

Targetkan Produksi Kendaraan Listrik 600.000 Unit Per Tahun, Luhut: Hemat Subsidi BBM Rp 131 Miliar

Whats New
Sudah 5 Dekade Kerja Sama dengan Peternak Sapi Perah, Nestlé: Upaya Tingkatkan Ekonomi Jawa Timur

Sudah 5 Dekade Kerja Sama dengan Peternak Sapi Perah, Nestlé: Upaya Tingkatkan Ekonomi Jawa Timur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke