Masalahnya adalah tidak ada satu pun orang di dunia yang mampu mengidentifikasi kondisi 1-4 dengan tepat berkali-kali!
Kalau sesekali tepat bisa saja, tetapi kalau tepat terus, mungkin orang itu akan segera masuk ke dalam jajaran orang terkaya di dunia menggeser Bill Gates dan Warren Buffett sebagai orang-orang yang begitu lama menduduki posisi orang terkaya di dunia.
Kadang impian orang di dunia ketika berada di pasar dapat saya gambarkan sebagai berikut:
Orang berpikir kondisi pasar bergerak seperti grafik yang kiri, lurus naik kalau perlu membentuk sudut 90 derajat.
Nyatanya pergerakan pasar berbentuk seperti grafik yang di kanan, naik turun dan naik kembali lalu turun lagi. Terlihat sekali bukan bahwa pergerakan naik dipengaruhi oleh siklus 1-4 berulang-ulang.
Kadang kita juga tidak tahu, apakah kondisi siklus keempat ini akan berakhir menuju kesatu dengan lebih tinggi dari siklus kesatu sebelumnya atau justru lebih rendah?
Oleh karena itu, berinvestasilah pada nilai dari sesuatu, bukan dari harga. Namun, bila Anda berdagang, belilah dengan murah dan juallah dengan mahal.
Namun, ketika rencana itu salah saat Anda membeli murah dan harga bergerak melawan lebih murah, segeralah keluar dari perdagangan.
Saya tidak membahas apa pun mengenai penurunan pasar kali ini pada bulan November 2016 karena apa yang harus saya jelaskan? Ini hanyalah sebuah siklus.
Saya tidak melihat hal buruk apa pun dari kondisi makro di Indonesia. Justru saya mengatakan bahwa Indonesia kini lebih kuat secara makro, bagaimana menurut Anda?
Salam Investasi untuk Indonesia!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.