Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkenalkan Apple Card, Kartu Kredit yang Ditanam dalam iPhone

Kompas.com - 26/03/2019, 12:11 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini Apple memperkenalkan produk baru mereka, Apple Card, yakni kartu kredit yang bisa diakses dengan atau tanpa kartu. Apple bekerja sama dengan Bank Goldman Sachs untuk kartu kredit tersebut.

Dilansir dari CNBC, Selasa (26/3/2019), keistimewaan kartu ini adalah pengguna dapat mendaftar melalui iPhone mereka dan langsung bisa mengakses kartu dalam beberapa menit. Rencananya produk ini akan tersedia di AS pada musim panas tahun ini.

Kartu ini dapat digunakan melalui Apple Pay yang telah beroperasi sejal 2014. Dalam laman resminya, Apple menuliskan "Apple Card hidup dalam iPhone Anda di aplikasi dompet digital, dan itu membuat hal-hal baru menjadi mungkin dilakukan. Anda bisa mendaftar kapan saja dan bisa langsung mulai menggunakannya dengan Apple Pay."

Baca juga: Alasan Apa yang Membuat Anda Takut Punya Kartu Kredit?

Jika pembayaran dengan Apple Pay tidak diterima, tersedia kartu titanium minimalis yang tampak ramping. Di kartu itu hanya tertulis nama Anda tanpa informasi personal lainnya.

Untuk setiap kali pembayaran, Anda mendapat Daily Cash.

Kartu tersebut pun memungkinkan pengguna mengelola pengeluaran dan reward melalui aplikasi Wallet iPhone. Apple memastikan tak ada biaya apapun, termasuk biaya keterlambatan, biaya internasional, atau biaya tahunan.

"Bahkan jika Anda melewatkan pembayaran, kami tidak akan mengenakan biaya penalti seperti yang dilakukan kebanyakan bank," ujar eksekutif Apple, Jennifer Bailey.

Baca juga: Begini Cara Mudah Mengoptimalkan Kartu Kredit

Bailey menambahkan, tujuan mereka adalah membuat pelanggan lebih mudah dalam pembayaran saldo, bukannya mempersulit. Ia juga menggembar gemborkan kesederhanaan dan transparansi kartu ini.

Misalnya, Apple akan menggunakan mesin dan layanan maps untuk membuat daftar aktivitas pembelian dengan cara yang mudah dipahami, alih-alih kode merchant yang kadang membuat pernyataan kartu kredit sulit dipahami.

Pembeliannya dikelompokkan dalam kategori kode warna, seperti makanan, hiburan, dan lainnya. Tren pengeluaran juga ditampilkan selama beberapa minggu atau bulan.

Opsi pembayaran ditampilkan secara dinamis, sehingga pengguna dapat memutuskan seberapa cepat pengguna ingin membayar tagihan mereka. Suku bunga tahunan akan berkisar 13-24 persen.

Baca juga: Mayoritas Masyarakat Indonesia Masih Susah Mendapatkan Kartu Kredit

Apple juga menekankan segi privasi dan keamanan. Raksasa teknologi itu memastikan bahwa tidak ada yang tahu apa yang Anda beli, di mana Anda membelinya, atau berapa banyak Anda membayar untuk itu.

Bailey mengatakan, analisis untuk pengeluaran dilakukan pada perangkat, bukan di server Apple. Goldman Sachs juga tidak akan menjual data pembelian ke pihak ketiga.

Selain itu, Apple Card menggunakan chip keamanan khusus untuk menyimpan nomor kartu dan setiap transaksi terdapat one time password (OTP). Lapisan keamanan lainnya juga dilengkapi identifikasi wajah dan pemindai sidik jari pada iPhone.

Baca juga: Hati-hati, Hindari Kesalahan Penggunaan Kartu Kredit ini!

"Dengan perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan kami, kami pikir Apple diposisikan secara unik untuk membuat perubahan paling signifikan dalam pengalaman kartu kredit dalam 50 tahun," kata CEO Apple Tim Cook.

Cook mengatakan, Apple Pay diterima oleh lebih dari 70 persen peritel AS dan akan berlaku di lebih dari 40 negara pada akhir tahun. Layanan ini diharapkan akan melampaui 10 miliar transaksi tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com