JAKARTA, KOMPAS.com - Malam ini debat terakhir capres sebelum Pemilu digelar pada 17 April 2019. Para kontestan pun telah menyiapkan sejumlah amunisi debat.
Jokowi pun juga telah menyiapkan materi jika ditanya seputar utang. Berita tersebut menjadi terpopuler sepanjang hari kemarin, Jumat (13/4/2019). Berita lainnya adalah mengenai Bung Hatta yang membeli surat utang pemerintah RI. Namun obligasi tersebut sampai saat ini belum diganti oleh pemerintah.
Berikut adalah berita terpopuler sepanjang hari kemarin:
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo sudah menyiapkan tameng untuk menahan cecaran Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam debat pamungkas 13 April 2019 mendatang. Pada debat kelima nanti, tema yang diusung yakni ekonomi, salah satunya yakni soal keuangan. Pada tema ini, Prabowo kerap melontarkan kritik tajam soal utang pemerintah. Lantas apa tameng Jokowi? Berikut berita selengkapnya
Siapa yang tak tahu dengan Mohammad Hatta atau Bung Hatta, proklamator kemerdekaan Indonesia sekaligus Wakil Presiden Indonesia pertama? Perjuangannya dan sosoknya sudah banyak dituliskan di buku-buku sejarah. Begitu pun soal kecintaannya kepada Ibu Pertiwi yang begitu besar. Meski begitu mungkin banyak orang yang tidak tahu bahwa Bung Hatta ternyata salah satu investor Indonesia. Seperti apa kisahnya? Silakan klik di sini
Kecintaan Proklamator sekaligus wakil presiden pertama RI Mohammad Hatta atau Bung Hatta kepada republik tidak perlu diragukan lagi. Bahkan pada 1950 Bung Hatta sampai membeli obligasi negara atau surat utang negara agar Indonesia tidak menggantungkan diri kepada utang luar negeri. TUntaskan ceritanya dengan membaca di sini
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, saat ini sudah tidak ada lagi kapal asing yang menangkap ikan di laut Indonesia. Menurut Susi, aksi illegal fishing atau pencurian ikan di laut Indonesia oleh kapal-kapal asing telah menyebabkan nelayan Indonesia kehilangan mata pencahariannya. Bagaimana berita selengkapnya? Silakan klik di sini
Kasiana atau yang akrab disapa Ana (37), merupakan perempuan asal Sidoarjo yang memiliki bisnis rumahan sari kedelai. Bisnis yang diberi nama Seven Soy ini awalnya terinspirasi karena usahanya yang terus-menerus bangkrut. Namun, Ana tidak patah arang dan terus memutar otak untuk memulai bisnis baru. Bagaimana kisah Ana selanjutnya? Silakan klik di sini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.