Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Konveksi Kebajiran Order Jelang Pemilu

Kompas.com - 16/04/2019, 15:33 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain pesta demokrasi, pemilu juga menjadi ladang mengumpulkan pundi-pundi uang bagi para pengusaha konveksi.

Sebut saja Hendra, salah satu pengusaha konveksi di area Jakarta Timur yang mengakui adanya kelebihan order jelang pemilu.

"Konveksi terutama jelang Pilpres, Pilgub, dan Pileg pasti naik permintaan. Tiap pemilu memang ada peningkatan," kata Hendra ketika ditemui Kompas.com, Selasa (16/4/2019).

Hendra mengatakan, jelang pemilu ada peningkatan yang drastis dan signifikan. Biasanya, sehari-hari dia hanya menerima order 2-3 lusin. Di pemilu, dia bisa menerima order minimal 500 kaos partai.

Baca juga: Kisah Pengusaha Konveksi, Bermodal Rp 6 Juta, Kini Beromzet Rp 800 Juta Per Bulan

"Kalau kaos partai itu, minimal ordernya juga kan ada yang 500 pcs (potong) ada yang 1.000 pcs. Kebetulan saya sehari-hari mainnya satuan, itu paling 2 lusin," kata Hendra.

Hendra mengaku mendapat pesanan 2.300 potong kaos. Dia membanderol harga sekitar Rp 13.000 untuk satu kaos berbahan poliester. Dari 2.300 potong tersebut, Hendra mendapat keuntungan sekitar Rp 5.000 per potong.

Dengan pesanan witu, konveksi Hendra yang semi-maklon mendapat keuntungan hingga Rp. 11,5 juta. Padahal, sehari-harinya Hendra hanya mendapat keuntungan Rp 40.000 per kaos atau sekitar Rp 500.000 per 2 lusin.

Baca juga: Usai Pemilu, Pelaku Ritel Optimistis Penjualan Bisa Lebih Kencang

Untuk mendapat keuntungan, Hendra juga mengaku tidak menerima pesanan dengan harga yang terlalu rendah. Menurutnya, banyak sekali pengusaha konveksi yang akhirnya tutup karena rugi.

"Waktu itu saya dapat orderan tapi enggak saya terima karena harganya enggak masuk hitungan, terlalu rendah. Kaos yang harganya Rp 65.000 mintanya jadi Rp 45.000 dengan bahan yang bagus dan sudah disablon. Nanti saya rugi," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com