Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereguk Manisnya Cuan Ala Radja Cendol...

Kompas.com - 30/04/2019, 17:29 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Tak hanya itu, ciri khas Radja Cendol adalah toppingnya yang beragam dengan penamaan unik. Di atas minuman itu ditambahkan beberapa bahan makanan seperti cokelat, biskuit, hingga marshmallow.

"Nama produk kita aneh-aneh gini salah satu strategi kita, bagaimana caranya kita cepat diomongin orang," kata Danu.

Tak hanya menu minuman, Radja Cendol juga mengeluarkan produk roti bakar dengan vla cendol dan juga keripik cendol.

Baca juga: Milenial, Simak Tips Bisnis dari Dua Pengusaha Kreasi Lokal Ini

Danu menekankan pentingnya ilmu dan kemauan untuk terus belajar dan menggali pengetahuan. Hal ini berguna untuk terus menciptakan inovasi baru.

Ia mengatakan, banyak orang berbisnis hanya bermodalkan uang dan semangat menggebu-gebu. Namun, begitu bisnisnya lesu, semangatnya pun juga lesu.

Tapi tidak dengan orang yang terus belajar agar bisnisnya bisa bertahan dan berkembang.

"Pelaku usaha pemula biasanya banyak berharap, akhirnya sia-sia. Ternyata tidak sesuai ekspekstasi, akhirnya melempem," ucap Danu.

Baca juga: Bagaimana Mengetahui Bisnis Anda akan Sukses? Ini Kata Miliarder AS

"Penyakit" yang juga banyak diderita pelaku bisnis pemula yakni kerap menyalahkan banyak hal saat produknya tak laku atau tidak mencapai target. Mereka bisa saja menyalahkan produknya, kompetitornya, atau pasarnya.

Padahal mungkin ada sesuatu yang belum dia tahu menjadi penyebabnya, hanya karena kurang menggali pengetahuan.

"Untuk menjalankan usaha harus berani. Untuk memperbesarnya perlu ilmu, amal, dan terus belajar untuk membuat sesuatu yang kecil jadi besar. Jangan remehkan hal kecil, kayak 'cendol doang, usaha apa sih kecil-kecilan'. Karena sesuatu yang besar berawal dari yang kecil dulu," terang Danu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com