Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkeu Masih Hitung Dampak Pemangkasan Pajak Besar-besaran

Kompas.com - 21/06/2019, 05:46 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementrian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, pemerintah akan melakukan pemangkasan pajak besar-besaran dalam beberapa sektor usaha.

Dia mengatakan, saat ini Kemenkeu tengah memperhitungkan dampak dari pemangkasan pajak tersebut, termasuk pemangkasan Pajak Penghasilan (PPh) badan dari 25 persen menjadi 20 persen.

"Exercise selalu kita lakukan. Kita explore termasuk perhitungan estimasi seberapa besar dampak yang dihasilkan. Kita juga melihat kondisi tahun ini bagaimana, tahun depan bagaimana, dan kapan sebaiknya itu dilaksanakan," kata Suahasil di Gedung MPR/DPR Jakarta, Kamis (20/6/2019).

Baca juga: Pemerintah Akan Pangkas Pajak Besar-besaran

Dalam penghitungan tersebut, imbuh Suahasil, Kemenkeu juga akan mempertimbangkan berbagai aspek seperti tidak terisolirnya penerimaan negara hingga sepadannya penerimaan dan pemasukan negara.

Nantinya, aspek tersebut akan dipadupadankan menjadi sebuah perhitungan yang cocok untuk pemangkasan pajak. Termasuk menyelaraskannya dengan ekonomi domestik dan kondisi makro global.

"Tentu kita lihat yang namanya penerimaan negara juga tidak terisolir sendiri, APBN ada pengeluaran negara, aspirasi pengeluaran negara seperti apa, itu kita padankan sebagai suatu perhitungan," kata Suahasil.

Baca juga: Rumah Mewah di Bawah Rp 30 Miliar Dibebaskan dari Pajak Barang Mewah

Adapun, arah kebijakan pemangkasan pajak PPh badan dari 25 persen menjadi 20 persen sudah bisa dipastikan.

"Kalau berdasarkan apa yang disampaikan Ibu Menteri kemarin, ke arah 20 persen. Sudah pasti ke 20 persen sesuai dengan yang disampaikan Ibu kemarin," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com