Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Untung Rugi Modal Asing di Unicorn RI

Kompas.com - 08/08/2019, 11:18 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aliran modal asing yang kian deras mengalir ke perusahaan startup Indonesia bergelar Unicorn kembali menjadi topik hangat.

Hal ini menyusul laporan Google dan Temasek yang menyebut bahwa keempat Unicorn RI berasal dari Singapura seperti diungkapkan oleh Kepala BPKM Thomas Lembong.

Keempat unicorn asal Indonesia yang diklaim berasal dari Singapura tersebut yakni Go-Jek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak.

Kamar Dagang dan Industri  (Kadin) Indonesia bahkan membuat focus grup discussion (FGD) terkait sesaknya modal asing di Unicorn RI.

Fokus bahasannya apalagi kalau bukan menakar untung rugi aliran modal asing keempat unicorn Indonesia tersebut.

Gorengan

Ketua Lembaga Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) Kadin Indonesia Didik J. Rachbini menilai, derasnya aliran modal asing ke Unicorn Indonesia tidak selalu positif.

Ia menganalogikan derasnya aliran modal asing ke Unicorn RI seperti makan gorengan.

"Modal seperti ini perlu dicermati, ibarat kita makan gorengan, ada gizinya tetapi kolesterolnya perlu dicermati," ujarnya di acara FGD Kadin, Jakarta, Rabu (7/8/2019).

Didik yang juga seorang ekonom menegaskan tidak menolak investasi asing di Unicorn Indonesia. Sebab investasi asing juga punya aspek positif antara lain menguatkan nilai tukar rupiah.

Baca: Modal Asing untuk Unicorn Masuk ke RI atau Tidak? Ini Kata BKPM

Aliran modal asing yang masuk ke Indonesia akan membuat permintaan rupiah kian banyak. Dampaknya nilai tukar mata uang Garuda itu pun akan menguat.

Modal asing yang masuk juga membuat Unicorn RI bisa mengembangkan usahanya. Hal ini memiliki multiplier efek yang besar.

Lapangan kerja terbuka, UMKM terdongkrak dengan menjadi mitra Unicorn, hingga kian mudahnya akses transportasi atau pengiriman barang dan makanan.

Namun di sisi lain, bila modal asing itu sangat dominan dan tidak terkontrol, maka ada potensi sebaliknya.

Aliran dividen dari investasi itu akan mengalir ke luar negeri sehingga turut membebani neraca pembayaran RI yang sudah defisit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com