Pegipegi dan Traveloka dapat memanfaatkan 80 persen dari ruang komersial yang ada di terminal.
Strategi co-branding ini dinilai sudah lumrah di lakukan di bandara kelas dunia, dan ini menjadi salah satu upaya AP II dalam memanfaatkan aset secara maksimal untuk meningkatkan brand equity dan turut berkontribusi dalam peningkatan pendapatan.
Namun, kerja sama tersebut mendapat teguran dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang meminta kerja sama itu ditinjau kembali dan menghapus penamaan Terminal 1 dan Terminal dua dari penambahan kata Pegi Pegi dan Traveloka.
Baca juga: Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta Jadi Terminal Traveloka, Apa Sebabnya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.