Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Hari-hari Terberat Sri Mulyani | Data Penumpang Lion Air Group Diduga Bocor

Kompas.com - 19/09/2019, 06:13 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

4. Kekayaannya Tak Bekurang Meski Rajin Berdonasi, Ini Strategi Investasi Bill Gates

Bill Gates terkenal tidak pelit dengan kekayaan yang dia miliki. Dia terkenal sangat dermawan hingga mendirikan sebuah yayasan untuk menyumbangkan kekayaannya yang berlimpah bersama dan istrinya.

Seperti dikutip CNBC dan Bloomberg, Rabu (18/9/2019), kekayaan pendiri Microsoft ini meningkat 16 miliar dollar AS tahun ini, meski dirinya telah menyumbangkan lebih dari 35 miliar dollar AS untuk beramal.

Dengan demikian, keseluruhan kekayaan Bill Gates saat ini mencapai 106 miliar dollar AS. Jumlah tersebut adalah yang terbesar kedua di dunia setelah CEO Amazon, Jeff Bezos.

"Kami tidak berlaku defensif dengan sebagian besar uang kami," ujar dia. "Strategi yang digunkan untuk berinvestasi adalah lebih dari 60 persennya dalam bentuk ekuitas (saham)," lanjut Gates.

Memiliki 60 persen porsi ivestasi di ekuitas, dalam hal ini Bill Gates menaruh 60 persen kekayaannya di saham atau index fund. Hal itu merupakan langkah agresif bagi seseorang yang sekaya Gates. Biasanya investor akan lebih terdiversifikasi dalam berinvestasi di beberapa kelas aset, seperti di obligasi pemerintah dan real estate. Selengkapnya silakan baca di sini.

5. Ada 'Musim Semi' Startup, Akan Datang Juga 'Musim Gugur'

Beberapa pekan belakangan, ramai perusahaan-perusahaan konvensional maupun digital yang melakukan pemutusan hubungan kerja karyawannya secara besar-besaran. Kejadian itu tentu tidak terduga, utamanya bagi perusahaan digital yang memiliki intangible assets, yang digadang-gadang bakal menggantikan perusahaan konvensional.

Jika perusahaan digital yang memiliki intangible assets saja bisa surut, bagaimana bisnis di era digital seharusnya?

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah Redjalam mengatakan, bisnis yang memiliki aset tangible maupun intangible memiliki kekuatan dan kelemahannya tersendiri.

Untuk perusahaan digital yang memiliki aset intangible, kata Piter, jangan hanya berfokus pada pengembangan produk dan pasar jika ingin bertahan. Perlu adanya kehati-hatian dalam membangun startup, produk, dan target pasarnya. Selengkapnya silakan baca di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com