Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Bijih Nikel China dari Indonesia Naik 26,5 Persen pada Agustus

Kompas.com - 25/09/2019, 17:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pemerintah Indonesia melarang ekspor bijih nikel telah mendorong impor besar-besaran industri China. Tercatat impor bijih nikel China dari Indonesia naik 26,5 persen secara tahunan (yoy) pada Agustus.

Sebagai langkah antisipasi sekaligus menimbun bahan baku dari produsen stainless steel China sebelum pelarangan ekspor diberlakukan. Asal tahu, pemerintah Indonesia pada 2 September lalu mengumumkan pelarangan ekspor bijih nikel terhitung 1 Januari 2020.

Melansir dari Reuters, Rabu (25/9/2019), data kepabeanan China menunjukkan negara produsen stainless steel terbesar ini mengimpor 5,72 juta ton bijih nikel dan terkonsentrasi secara total bulan lalu, naik 5,5 persen dari Juli, tetapi 7,5 persen lebih rendah dari tahun sebelumnya.

Impor dari Indonesia mencapai 1,61 juta ton, naik dari 1,27 juta ton dari tahun sebelumnya, tetapi turun 8,4 persen dari bulan sebelumnya.

Baca juga: Pelita Samudera Shipping Teken Kontrak Pengapalan Bijih Nikel dan Batu Bara

Sementara itu, pengiriman dari Filipina, pemasok bijih nikel terbesar di China mencapai 3,99 juta ton bulan lalu, naik 13,2 persen dari 3,52 juta ton pada Juli, tetapi turun 16,8 persen dari Agustus 2018.

Namun para ahli mengatakan bahwa meskipun industri tambang nikel Filipina kemungkinan akan meningkatkan produksi tahun depan, mereka tidak dapat menyamai kadar bijih Indonesia yang lebih tinggi dan tidak akan dapat sepenuhnya mengisi kekosongan pasokan. (Yudho Winarto)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Impor bijih nikel China dari Indonesia naik 26,5% pada Agustus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com