Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLTU Jepara Jadi Pembangkit Paling Produktif di Indonesia, Mengapa?

Kompas.com - 22/11/2019, 08:00 WIB
Riska Farasonalia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejak pertama kali beroperasi pada tahun 2006, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B dinilai paling produktif se-Indonesia.

Pasalnya, pembangkit yang terletak di ujung paling utara pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah ini mampu memproduksi listrik di atas rata-rata dibandingkan dengan pembangkit lainnya.

Tak heran, apabila PLTU Tanjung Jati B menjadi salah satu pembangkit yang paling diandalkan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan menjadi tulang punggung untuk memenuhi kebutuhan listrik sistem interkoneksi se-Jawa-Bali.

General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B Rahmat Azwin mengatakan meskipun secara kapasitas berada di angka 10 persen dari kebutuhan listrik Jawa-Bali, namun secara produksi listrik PLTU Tanjung Jati B mampu berkontribusi sebesar 12 persen.

Baca juga: PLTU 2 X 25 MW Telah Beroperasi di Mamuju

“12 persen itu setara dengan kebutuhan listrik sekitar 5 juta pelanggan rumah tangga," jelas Azwin kepada awak media, Kamis (21/11/2019).

Hingga kuartal III 2019, PLTU dengan kapasitas 4 x 710 MW ini memiliki kesiapan produksi listrik atau Equivalent Availability Factor (EAF) hingga 93,6 persen selama setahun, naik dari tahun lalu sebesar 89,8 persen.

Di samping itu, lanjut Azwin hanya 1,2 persen selama setahun PLTU ini tidak beroperasi atau Equivalent Forced Outage Rate (EFOR). Semakin baik dari tahun lalu yang berada di angka 3,9 persen.

Azwin menyampaikan PLTU Tanjung Jati B juga telah banyak meraih prestasi di level nasional maupun internasional.

"Pada tahun 2012, Power Magz menobatkan PLTU Tanjung Jati B sebagai 10 besar pembangkit listrik terbaik dunia. Sementara tahun 2015 kembali memenangi Asean Energy Awards dalam kategori pengelolaan batubara," kata Azwin.

Baca juga: Pemerintah Pastikan Pembangunan PLTU Batang Rampung Sesuai Target

Sementara itu, kata Azwin di sisi pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, PLTU Tanjung Jati B telah mendapatkan pengakuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berupa Proper Hijau enam kali berturut-turut sejak tahun 2013.

Maka dari itu, pihaknya berharap keberadaan pembangkit ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat karena keberlangsungan pasokan listrik, namun juga turut membantu pemerintah dalam penghematan APBN.

"Ketika pembangkit ini andal, pemerintah juga tidak terbebani oleh biaya operasional pembangkit BBM yang kita semua tahu itu disubsidi APBN. Sehingga anggaran tersebut bisa digunakan untuk kepentingan nasional lainnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com