Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Walt Disney dan Best Buy, Wall Street Tembus Rekor Baru

Kompas.com - 27/11/2019, 08:34 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga indeks acuan Wall Street kembali menembus level tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Selasa (26/11/2019). Terkerek kenaikan saham Disney dan Best Buy mengimbangi lemahnya data kepercayaan konsumen Amerika Serikat (AS) terbaru.

Seperti dikutip Kontan.co.id dari Reuters, pukul 10:31 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 20,16 poin atau 0,07 persen pada 28.086,63, sedangkan S&P 500 naik 2,10 poin atau 0,07 persen pada 3.135,74. Sementara, Nasdaq Composite naik 11,59 poin atau 0,13 persen pada 8.644,08.

Saham Walt Disney Co naik 1,8 persen dan menjadi pendorong teratas bagi indeks Dow Jones. Setelah melaporkan layanan streaming rata-rata hampir satu juta pelanggan baru per hari. Saham Walt Disney juga menopang indeks acuan S&P 500.

Baca juga: Laris Manis Saham Syariah Dorong 2 Sekuritas Ini Luncurkan Wakaf Saham

Saham Best Buy Co Inc melonjak 7,4 persen karena memperkirakan pendapatan kuartal liburan yang kuat. Di sisi lain, operator toko diskon Dollar Tree Inc anjlok 15 persen setelah perusahaan memproyeksikan laba kuartal liburan di bawah ekspektasi, menandakan dampak dari sengketa perdagangan.

Sementara itu, Conference Board mengatakan indeks kepercayaan konsumen merosot ke 125,5 bulan ini dari revisi 126,1 pada Oktober. Indeks sebelumnya dilaporkan di 125,9 pada bulan September. Merupakan penurunan beruntun dalam empat bulan terakhir.

Asal tahu, meningkatnya harapan gencatan senjata perang dagang AS-China, data ekonomi domestik yang optimistis, dan musim pendapatan perusahaan kuartal ketiga yang sebagian besar melampaui ekspektasi telah menempatkan pasar kembali ke jalur yang lebih tinggi.

Baca juga: Investor Saham Syariah Naik 2.323 Persen dalam 5 Tahun Terakhir

Beijing mengatakan hari ini, negosiator telah mencapai konsensus tentang "menyelesaikan masalah yang relevan". Beberapa jam kemudian, penasihat Gedung Putih Kellyanne Conway mengatakan Washington sudah "benar-benar dekat" dengan sebuah kesepakatan, tetapi poin tetap ada.

"Mereka terus berbicara tentang kesepakatan 'tahap satu' yang mungkin dilakukan dalam waktu dekat, tetapi setiap hari adalah semacam ping-pong bolak-balik akan mereka capai kesepakatan atau tidak," kata Everett Millman, precious metals expert Gainesville Coins dilansir dari Reuters.

Baca juga: Investasi Saham Syariah Bisa Jadi Harapan di Tengah Risiko Krisis

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Mengapa PNS Sulit Dipecat?

Mengapa PNS Sulit Dipecat?

Work Smart
KAI Grup Gandeng JR East soal Pengembangan SDM hingga Pengadaan Sarana

KAI Grup Gandeng JR East soal Pengembangan SDM hingga Pengadaan Sarana

Whats New
TPN Ganjar-Mahfud Dorong Transaksi Digital di RI Pakai Rupiah dan Disimpan di Bank Nasion

TPN Ganjar-Mahfud Dorong Transaksi Digital di RI Pakai Rupiah dan Disimpan di Bank Nasion

Whats New
Waspada Penipuan Catut Pinjol AdaKami lewat Telepon sampai LinkedIn

Waspada Penipuan Catut Pinjol AdaKami lewat Telepon sampai LinkedIn

Whats New
Wamendag Sebut TikTok Shop Lagi Urus Izin, Bakal Merger ke GoTo?

Wamendag Sebut TikTok Shop Lagi Urus Izin, Bakal Merger ke GoTo?

Whats New
HCML Berencana Ajukan Perpanjangan Kontrak Blok Madura Strait Tahun Depan

HCML Berencana Ajukan Perpanjangan Kontrak Blok Madura Strait Tahun Depan

Whats New
Kerja Sama dengan Startup Nasional, Kelompok Perempuan Desa Ini Olah Limbah Pelepah Pinang Jadi Wadah

Kerja Sama dengan Startup Nasional, Kelompok Perempuan Desa Ini Olah Limbah Pelepah Pinang Jadi Wadah

Whats New
Stabilkan Harga Cabai, Kementan Turunkan Tim Pantau Produksi

Stabilkan Harga Cabai, Kementan Turunkan Tim Pantau Produksi

Whats New
Kominfo Kenalkan Program SSI X, Wadah Baru Pengembangan Startup Digital

Kominfo Kenalkan Program SSI X, Wadah Baru Pengembangan Startup Digital

Whats New
IHSG Selasa 28 November 2023 Ditutup 'Hijau', Rupiah Ikut Menguat

IHSG Selasa 28 November 2023 Ditutup "Hijau", Rupiah Ikut Menguat

Whats New
Semen Indonesia Pasok 80 Persen Semen Untuk Pembangunan di IKN

Semen Indonesia Pasok 80 Persen Semen Untuk Pembangunan di IKN

Whats New
Strategi Atur Keuangan Hadapi 2024, Lunasi Utang dan Perbanyak Tabungan

Strategi Atur Keuangan Hadapi 2024, Lunasi Utang dan Perbanyak Tabungan

Whats New
Surati Mendag, Ombudsman Dorong Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Surati Mendag, Ombudsman Dorong Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Whats New
Apindo Sebut Ada Misinformasi Daftar Produk Pro-Israel, MUI Tak Pernah Sebutkan

Apindo Sebut Ada Misinformasi Daftar Produk Pro-Israel, MUI Tak Pernah Sebutkan

Whats New
Produk Ekspor UMKM Ditahan dan Harus Bayar Rp 118 Juta, Menkop Teten: Briket Memang Terlalu Berisiko

Produk Ekspor UMKM Ditahan dan Harus Bayar Rp 118 Juta, Menkop Teten: Briket Memang Terlalu Berisiko

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com