Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Kekayaan Mari Elka, Menteri SBY yang Jadi Petinggi Bank Dunia

Kompas.com - 12/01/2020, 17:26 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Bank Dunia telah mengumumkan penunjukan Mari Elka Pangestu sebagai Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan untuk Bank Dunia. Mulai 3 Maret 2020 mendatang, mantan Menteri Perdagangan akan berkantor di Washington.

Mari juga merupakan Menteri Pariwisata pada 2011 hingga Oktober 2014 atau pada era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di laman resmi KPK, harta kekayaan yang dilaporkan mencapai Rp 51.691.969.797.

Terakhir kali, Mari melaporkan LHKPN pada Oktober 2014 atau di masa akhir jabatannya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II periode 2009-2014.

Jika dirinci, kekayaan Mari Elka didominasi oleh harta tidak bergerak berupa aset properti yang terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 62.222.058.609.

Untuk tanah dan bangunan, lokasinya tersebar di Jakarta Selatan, Denpasar, Tangerang Selatan, Singapura, Shanghai, dan Cheng Du.

Baca juga: Mari Elka Pangestu, Jalan Panjang Kariernya hingga Jadi Direktur Pelaksana Bank Dunia

Kemudian aset lainnya berupa harta bergerak lainnya sebesar Rp 858.995.637. Harta bergerak tersebut meliputi emas logam mulia, batu mulia, barang-barang seni dan antik.

Mari Elka juga memiliki harta dalam bentuk surat berharga berjumlah 13 item yang jika ditotal keseluruhan nilainya mencapai Rp 700.864.860.

Kekayaan lainnya berupa giro dan setara kas sebesar Rp 6.795.331.331. Mari Elka juga tercatat memiliki hutang senilai 18.885.262.640.

Sebelumnya, dikutip dari keterangan di laman resminya, Bank Dunia menilai Mari memiliki sederet keahlian di bidang manajemen dan kebijakan yang luar biasa dengan pengalamannya selama menjadi Menteri Perdagangan (2004-2011).

Mari juga merupakan Menteri Pariwisata pada 2011 hingga Oktober 2014 atau pada era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kami sangat senang untuk menyambut Mari dengan peran barunya yang sangat penting bagi institusi ini," ujar Presiden Bank Dunia David Malpass, Jumat (10/1/2020) lalu.

Baca juga: Sebelum Mari Elka, Ini Jejak Sri Mulyani Jadi Direktur Pelaksana Bank Dunia...

"Pengalamannya sebagai menteri dan kemampuannya yang diakui secara global, baik sebagai ekonom maupun peneliti, seiring dengan kemampuan dan kepemimpinannya di forum-forum internasional penting untuk pembangunan akan sangat bermanfaat bagi pekerjaan mendesak kami di Bank Dunia dalam mendukung pertumbuhan dan pengurangan kemiskinan dalam skala luas," lanjut dia.

Dalam peran barunya ini, Mari bakal memimpin dan memantau kerja dari program Bank Dunia, yaitu Global Practice Group. Selain itu, dia juga memimpin divisi data dan riset Bank Dunia sekaligus divisi hubungan eksternal dan korporasi.

"Ini merupakan kehormatan besar untuk bisa bergabung dengan Bank Dunia dalam sebuah misi vital. Saya menantikan kesempatan untuk bekerja dengan tim yang kuat ini pada tantangan mendesak yang dihadapi anggota Bank Dunia," tutur Mari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com