Ada dua port dengan dua kecepatan berbeda saat pengisian. Pada port standar pengisian daya bisa memakan waktu hingga 6 jam. Namun, dengan menggunakan fast-charging 50 kW, proses isi ulang baterai dapat mencapai 80 persen dalam 57 menit.
Ia bersama rekan mitra pengemudi Grab lainnya biasanya keluar pool pukul 5.00 WIB dan kembali ke pool pukul 22.00 WIB.
Hyundai IONIQ EV memang dapat dikendarai dalam jangka waktu cukup lama karena berkapasitas 38,3 kWh. Jika daya terisi penuh kendaraan ini dapat menempuh lebih kurang 373 kilometer sehari.
“Saat saya sedang istirahat pun, saya bisa mengisi baterai, saya rasa mobil ini kedepannya akan lebih ekonomis untuk saya dibandingkan bensin,” jelas Ani.
Baca juga: Grab Luncurkan Mobil Listrik Pertama, Berapa Harganya?
Sebagai informasi saat ini layanan GrabCar Elektrik baru dapat dinikmati penumpang dari titik jemput Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Ani bersama 19 mitra pengemudi terpilih lainnya akan berdedikasi memberikan layanan ini.
Pada kesempatan yang sama, President Direktur Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menjelaskan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta menjadi titik awal disediakannya layanan GrabCar Elektrik karena Grab dan Angkasa Pura II memiliki visi yang sama.
Keduanya sama-sama ingin terhadap pelayanan pelanggan dan turut mendukung visi pemerintah menciptakan ekosistem kendaraan listrik.
Ridzki juga berharap adanya layanan baru ini tak hanya ramah lingkungan, meningkatkan pelayanan ke penyewa jasa Grab tetapi juga memberikan kebaikan juga untuk pengemudi dari sisi ekonomi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.