Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementan Minta Pelaporan Pemanfaatan Alsintan dari Daerah

Kompas.com - 06/02/2020, 16:15 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Alsintan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Nur Alam Syah mengharapkan aktifnya pelaporan tentang pemanfaatan alat mesin pertanian (alsintan) dari daerah.

Hal itu dia katakan dalam Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Program/Kegiatan Pembangunan PSP APBN Tahun Anggaran 2020 di IPB Convention Center, Kamis (06/02/2020).

Dia menerangkan, bantuan alsintan telah disalurkan ke-33 provinsi di Indonesia, namun laporan pemanfaatan alsintan ke Direktorat Alsintan masih kurang.

"Dari 33 provinsi, yang telah menyampaikan laporan pemanfaatan alsintan ke Direktorat Alsintan baru 3 provinsi, yaitu Jambi, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Selatan,” ungkapnya.

Baca juga: 4 Fokus Kementan Wujudkan Pertanian yang Maju, Mandiri, dan Modern

Andi pun berterima kasih kepada tiga provinsi tersebut dan menyiapkan penghargaan atas laporan itu.

“Semoga provinsi lain segera menyampaikan laporan itu," ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Andi berharap pemerintah provinsi mendorong pemberitaan dampak-dampak positif dari pemanfaatan alsintan. Apalagi, alsintan sangat membantu para petani.

Menurutnya, alsintan membuat waktu kerja dan biaya kerja menjadi lebih efisien.

“Seperti pengolahan lahan, efisiensi waktu kerja mencapai 97,4 persen, sedangkan efisiensi biaya kerja mencapai 40,0 persen," jelasnya.

Baca juga: Dorong Kemandirian Petani, Kementan Siapkan KUR untuk Alsintan

Dia menambahkan, pelaporan ini menjadi penting mengingat Direktorat Alsintan akan memiliki kegiatan baru tahun ini.

Kegiatan tersebut meliputi bantuan alat dan mesin pertanian, perbengkelan alat dan mesin pertanian, bimbingan teknis kelembagaan alsintan.

"Kami juga memiliki kegiatan baru, yaitu monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan. Kami membangun hubungan pusat dan daerah,” paparnya.

Tak hanya itu, pihaknya pun membangun sistem informasi, di mana yang semula bersifat administrasi (BAST) sekarang menjadi sistem yang terintegrasi mulai dari perencanaan sampai pemanfaatan.

Baca juga: Kementan Minta UPJA Gelar Pelatihan dan Sosialisasi Penggunaan Alsintan

Untuk itu, dia pun meminta daerah memaksimalkan pemanfaatan alsintan yang telah didistribusi dengan komunikasi.

"Kami sudah mendistribusikan alat mesin ke daerah, tapi ada daerah yang tidak memanfaatkannya dengan baik. Kami tidak mau seperti ini,” katanya.

Andi pun menegaskan, pihaknya siap membantu jika alat yang dibagikan memang dibutuhkan kabupaten atau daerah lain.

“Tapi yang kami inginkan komunikasi, sehingga yang kita kerjakan bisa maksimal," tegasnya.

Baca juga: Ini Kategori Penerima Alsintan dari Kementan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com