Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Dilema APBD Fantastis DKI Jakarta

Kompas.com - 08/02/2020, 13:31 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir kembali menghampiri Jakarta di awal tahun 2020. Intensitas hujan tinggi yang mengguyur ibu kota sejak pagi membuat sejumlah titik terendam banjir.

Persoalan banjir seolah benang kusut yang sulit terurai. Di sisi lain, sebagai provinsi dengan APBD terbesar, besaran anggaran DKI untuk penanganan banjir juga relatif fantastis dibandingkan daerah lainnya.

Diberitakan Harian Kompas, 3 Januari 2020, secara keseluruhan, alokasi APBD untuk penanggulangan banjir di DKI Jakarta berkisar 1,1 persen dari total APBD DKI Jakarta tahun 2020 sebesar Rp 87,9 triliun di era Anies Baswedan.

Lantaran persoalan defisit anggaran, memang ada pemangkasan anggaran untuk penanganan banjir. Contoh saja di tahun 2019, anggaran normalisasi kali Ciliwung dikurangi dari semula Rp 850 miliar menjadi Rp 350 miliar.

Dinamika anggaran untuk penanganan banjir sudah terjadi selama puluhan tahun. Meski demikian, persentase anggaran DKI Jakarta di 2020 mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Sebagai contoh, dalam APBD 2013 DKI Jakarta saat itu telah ditetapkan anggaran sebesar Rp 1,5 triliun untuk penanggulangan banjir, meski pada kenyataannya belum memadai untuk menghadapi banjir.

Baca juga: Ini Rute Perjalanan KRL yang Terganggu Akibat Banjir

Secara persentase, anggaran Rp 1,5 triliun di tahun 2013 itu sekitar 3 persen dari total APBD DKI senilai Rp 49,98 triliun.

Saat banjir besar di tahun 2007, saat itu anggarannya lumayan besar yakni mencapai Rp 1,2 triliun atau sekitar 5,8 persen dari total APBD DKI Jakarta saat itu sebesar Rp 20,68 triliun.

Persoalannya, saat itu alokasi dana Rp 1,2 triliun itu juga masih harus dibagi untuk kebutuhan selain penanggulangan banjir.

Alokasi dana untuk penanggulangan banjir saat itu hanya Rp 255 miliar, kurang dari 24 persen kebutuhan biaya tahunan, Rp 1,25 triliun.

Menurut perhitungan, anggaran terbesar penanggulangan banjir (Rp 1,2 triliun) adalah untuk pengerukan 13 sungai.

Pada tahun 2002, juga diwarnai dinamika anggaran. Alokasi dana penanggulangan banjir 2002 tercatat Rp 294,7 miliar atau sekitar 3 persen dari total Rp 9,4 triliun APBD DKI Jakarta 2002.

Sementara jika didasarkan atas skala prioritas, di tahun 2019 dan 2020, prioritas Pemprov DKI sudah tak lagi pada penataan kali dan waduk. Dua tahun ini fokus utama beralih ke pemeliharaan pengendalian banjir.

Pada tahun 2019, program penataan ini mengisi porsi 42,6 persen total belanja banjir atau setara dengan Rp 1,1 triliun. Adapun tahun 2020, angkanya 30,6 persen atau Rp 739,5 miliar.

Program ini tak hanya meliputi pemeliharaan sistem drainase seperti saluran, kali, waduk, atau situ, tetapi juga pompa, sebagai alat yang sangat diperlukan Jakarta.

Baca juga: PLN Padamkan 15 Gardu Akibat Banjir Jakarta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com