Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Merapi Erupsi, Kemenhub: Rute dan Jadwal Penerbangan Masih Normal

Kompas.com - 13/02/2020, 12:31 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan rute penerbangan yang melewati Gunung Merapi, Jawa Tengah, masih berjalan dengan normal pasca terjadinya erupsi pada pagi hari ini, Kamis (13/2/2020).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto membenarkan bahwa telah terjadi erupsi di Gunung Merapi.

Pihaknya pun sudah mengumpulkan berbagai informasi terkait dampak dari erupsi tersebut, seperti contoh abu vulkanik yang dapat mengganggu penerbangan.

"Gunung Merapi betul terjadi letusan. Ada abu vulkanik di daerah tertentu. Penerbangan aware terhadap hal itu," ujar dia.

Baca juga: Gunung Merapi Meletus dengan Tinggi Kolom 2.000 Meter

Mantan Direktur Utama Airnav itu menambah, pihaknya sudah mengumpulkan data dari BMKG terkait area abu vulkanik di wilayah erupsi.

"Kami juga kumpulkan data dari pilot report kalau dia lewat situ ada abu di daerah mana saja. Kemudian lakukan tes di bandara menggunakan paper test untuk melihat apakah ada abu yang masuk ke bandara," tuturnya.

Berdasarkan data-data tersebut, Kemenhub memastikan bahwa penerbangan yang melintasi atau berada di sekitar Gunung Merapi masih aman.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Kemenhub Larang Maskapai Nasional Terbang ke Wuhan

Oleh karenanya, rute penerbangan yang melintasi kawasan tersebut masih terjadwal seperti biasa.

"Dari empat data tersebut, secara kenyataan sampai saat ini masih belum terdampak terhadap safety. (Penerbangan) masih normal, tetapi kita aware dan monitor ketat sebaran abu vulkaniknya," ucapnya.

Sebagai informasi, data BPPTKG Yogyakarta mencatat telah terjadi erupsi Gunung Merapi terekam di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 150 detik. Arah angin ke barat laut.

BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada.

Baca juga: Kemenhub: Tak Ada Pembatalan Penerbangan ke Singapura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com