Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AXA Mandiri Bayar Klaim Rp 5,3 Triliun Sepanjang 2019

Kompas.com - 25/02/2020, 14:19 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT AXA Mandiri Financial Services atau AXA Mandiri membukukan laba bersih sebesar Rp 1,004 triliun meningkat 6 persen dibandingkan 2018, sebesar Rp 946,6 miliar.

Total aset perusahaan juga meningkat Rp 32,75 triliun atau naik 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 29,58 triliun.

Permodalan AXA Mandiri tumbuh 28 persen untuk total ekuitas dari sebelumnya Rp 2,278 triliun menjadi Rp 2,905 triliun.

Baca juga: Luncurkan Asuransi Premium, AXA Mandiri Tawarkan Proteksi sekaligus Investasi

Untuk total pendapatan perusahaan pada 2019 meningkat hingga 44 persen atau Rp 10,74 triliun.

Angka tersebut ditopang dari kenaikan pendapatan premi bruto dan investasi bersih masing-masing sebesar Rp 9,50 triliun dan Rp 668 miliar.

Kondisi keuangan AXA Mandiri yang sehat tercermin pula dari pencapaian Rasio Solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) yakni mencapai 591 persen. Angka tersebut jauh di atas batas minimum yang ditentukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu 120 persen.

Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G Kusuma mengatakan, pencapaian kinerja positif ini merupakan bukti komitmen perusahaan dalam memberikan solusi perlindungan sesuai kebutuhan nasabah.

“Kami bersyukur strategi yang kami terapkan pada tahun lalu, salah satunya adalah fokus pada solusi perlindungan jiwa dan kesehatan, memberikan hasil yang positif untuk perusahaan,” ujar Handojo di Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Baca juga: Asuransi Jiwa Syariah AXA Mandiri Luncurkan Fitur Wakaf

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan AXA Mandiri Cecil Mundisugih menjelaskan, secara fundamental bisnis, perusahaan terus mengalami peningkatan.

Upaya untuk menjaga kelangsungan bisnis dilakukan melalui penguatan portofolio produk solusi perlindungan jiwa dan kesehatan, pengembangan layanan kepada nasabah, termasuk layanan digital.

Layanan digital ini dilakukan untuk memberikan manfaat perlindungan kepada berbagai segmen masyarakat.

Upaya tersebut juga terlihat dari catatan total klaim dan manfaat yang dibayarkan kepada nasabah di sepanjang tahun. Pada tahun 2019 total klaim mencapai lebih dari Rp 5,3 triliun. 

“Perusahaan berada dalam kondisi baik dan terus bertumbuh sesuai yang diharapkan. Selain adanya perluasan pangsa pasar melalui ragam pilihan solusi perlindungan, AXA Mandiri juga terus meningkatkan sinergi dengan induk perusahaan, yaitu Bank Mandiri dan AXA Group,” jelas Cecil. 

Baca juga: AXA Mandiri Siapkan Rp 22 Miliar untuk Atlet Peraih Medali Emas

Sepanjang tahun 2019, AXA Mandiri telah meluncurkan berbagai macam solusi perlindungan, yaitu solusi perlindungan jiwa, perlindungan kesehatan, perlindungan penyakit kritis, perlindungan dana pendidikan, serta perlindungan dana hari tua melalui Asuransi Mandiri Perlindungan Sejahtera dan Asuransi Mandiri Perlindungan Sejahtera Syariah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com