Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan KA Bandara Adi Sumarmo sampai ke Klaten, Harga Disubsidi

Kompas.com - 01/03/2020, 15:20 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Perhubungan Budi Karyasumadi memberikan subsidi Public Service Obligation (PSO) KA Lokal untuk harga tiket KA Bandara Internasional Adi Sumarmo (BIAS), Solo yang mulai diberlakukan mulai hari ini, Minggu (1/3/2020).

Sebelumnya, pemerintah telah memberikan kebijakan untuk menggratiskan operasional KA BIAS sejak dua bulan lalu yang berakhir pada 29 Februari 2020 kemarin.

“Dengan subsidi ini diharapkan masyarakat agar semakin berminat menggunakan KA. Selain itu juga diharapkan dapat mengurangi beban jalan dan penggunaan kendaraan pribadi, sehingga mengurangi kepadatan jalan di kota Solo,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (1/3/2020).

Dengan adanya subsidi dari pemerintah, harga tiket KA BIAS yang ditetapkan yaitu untuk rute Stasiun Klaten - Solo Balapan - Kadipiro harga tiketnya Rp.8.000, sementara untuk rute Stasiun Klaten - Solo Balapan - Bandara Internasional Adi Soemarmo sebesar Rp 10.000.

Selama bulan Maret untuk promosi, sementara mulai April tarif tiket yang Rp 10.000 menjadi Rp 15.000. Dengan dua jenis layanan ini akan terdapat dua peningakatan, pertama ada penambahan kapasitas Kereta Api Prameks antara Klaten - Solo dan pelayanan akses bandara dari sekitar Solo dan Klaten.

Sebagai informasi, uji coba pengoperasian KA BIAS pertama kali sejak 29 Desember 2019 dan tidak berbayar atau gratis, dengan lintas layanan Solo Balapan-Bandara Adi soemarmo dengan frekuesi 30 perjalanan dan 12 perjalanan.

Selama 2 bulan uji coba, terdapat peningkatan pelayanan yaitu berupa penambahan kapasitas KA Prameks antara Klaten - Solo dan pelayanan akses bandara dari sekitar Solo dan Klaten.

Dari evaluasi selama dua bulan beroperasi, tingkat keterisian atau okupansi penumpang KA Bias ini cukup besar yakni total 190.283 selama 63 hari sejak 29 Desember atau rata rata 3.020 penumpang per hari dengan rata rata okupansi sebesar 46 persen.

Dengan beroperasinya KA ini, diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan layanan KA ini untuk melakukan aktivitasnya, baik itu ke Bandara atau ke Solo, Klaten dan sebaliknya. Penggunaan moda KA diharapkan semakin mempermudah dan mempercepat perjalanan juga keselamatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com