JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah secara resmi telah mengumumkan kasus positif virus corona atau Covid-19 telah ditemukan di Indonesia. Tercatat, ada dua orang di Indonesia yang terjangkit wabah yang menyebar dari China itu.
Meski kasus positif corona baru dirilis resmi hari ini, Senin (2/3/2020), stok masker di sejumlah wilayah sudah ludes dibeli sejak sebulan lalu. Selain itu, harganya juga melonjak tinggi.
"Habis sudah kalau untuk masker. Sudah sebulan lalu habisnya sejak ada ramai virus corona," jelas Merly, pegawai Apotek K-24 Setiabudi, Banjarsari Kota Solo dihubungi Kompas.com.
Menurutnya, kalaupun ada stok masker, harganya sudah sangat mahal dari pemasok. Sampai sejauh ini, belum ada kiriman pasokan masker lagi ke apotek.
Baca juga: Banyak Diburu TKI, Harga Masker Naik 9 Kali Lipat
"Kalaupun ada harganya mahal, Rp 100.000 per box, dulu satu box sekitar Rp 30.000. Itu untuk masker merek Sensi," kata Merly.
Apotek lainnya di Kota Solo, seperti Kimia Farma juga sudah sulit mendapatkan pasokan masker.
"Kebetulan masih ada, tapi jumlahnya sangat sedikit. Makanya kita batasi pembelian hanya 3 (lembar) masker, kita tidak jual lagi per box," kata Amir, pegawai Apotek Kimia Farma Solo.
Di apotek-apotek di Jakarta, kondisinya setali tiga uang. Stok masker baru sudah lama tak datang sejak beberapa hari belakangan.
"Masker di kita cuma tinggal 2 biji, itu dari model N95 dengan harga satuan Rp 75.000. Kalau mau pesan juga tidak bisa, karena dapat stok juga sudah susah sejak isu corona," ungkap Rini, pegawai Apotek K-24 Rawasari, Jakarta Pusat.
Baca juga: Ini Biang Kerok Melonjaknya Harga Masker N95
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.