4 Soft Skill Ini yang Anda Butuhkan untuk Meningkatkan Karier

KOMPAS.com - Selain keahlian teknis alias hard skill, kemampuan soft skill atau kecakapan dalam menghadapai sesuatu  dinilai menjadi pendorong bagi karier seseorang.

Namun saat ini, masih banyak orang yang saat ini hanya berfokus pada hard skill, dan mengesampingkan soft skill.

Berdasarkan penelitian internal Google terhadap delapan kualitas penting dari karyawan terbaik mereka,  ditemukan tujuh di antaranya merupaka soft skill.

Keterampilan soft skill adalah hal yang biasa saja tapi menjadi sesuatu yang luar biasa. Seperti menjadi orang yang memiliki komunikasi yang baik, menjadi pendengar yang baik, menjadi pemikir kritis yang baik dan membuat ide-ide yang cemerlang sangat dibutuhkan dalam sebuah perusahaan.

Baca juga: Akan Interview Kerja? Ini Soft Skill yang Perlu Ditunjukkan ke HRD

Berikut 4 kemampuan soft skill yang bisa membantu karier Anda, mengutip dari Entrepreneur, Senin (16/3/2020):

1. Kreativitas

Kreativitas adalah salah satu soft skill yang memiliki posisi teratas dan banyak dicari oleh banyak perusahaan. Kreativitas sangat bermanfaat dalam semua peran dalam suatu organisasi baik dari sumber daya manusia hingga rekayasa perangkat lunak dan layanan pelanggan.

Orang-orang yang kreatif dapat mengembangkan ide baru dan menerapakn solusi baru untuk mengatasi masalah yang ada dan ini memungkinkan menjadi peluang untuk Anda untuk berinovasi dan usaha Anda bertumbuh.

2. Kecerdasan sosial

Menjadi street smart sama pentingnya dengan book smart di dunia kerja. Kecerdasan sosial yang biasa disebut kecerdasan jalanan adalah kemampuan untuk bergaul dengan orang lain, membangun hubungan dan menavigasi lingkungan sosial.

Kecerdasan sosial diperlukan jika Anda ingin membangun hubungan yang bermakna dan sukses dengan orang-orang dalam suatu organisasi.

Menurut Psychology Today, terdapat beberapa kunci kecerdasan sosial  mulai keterampilan komunikasi verbal, pengetahuan tentang peran dan aturan sosial, keterampilan mendengarkan yang efektif, memahami apa yang membuat orang lain tergerak hingga kemampuan untuk menarik perhatian manajemen.

Kecerdasan sosial dapat dikembangkan dari pengalaman dengan orang-orang dan belajar dari keberhasilan dan kegagalan Anda dalam situasi sosial, jadi cara terbaik untuk meningkatkan keterampilan ini adalah dengan keluar dan berinteraksi dengan banyak orang.

Baca juga: Ingin Lebih Produktif dan Karier Menanjak? Lakukan 3 Hal Ini

3. Literasi digital

Saat ini teknologi telah mengambil alih tempat kerja dan terus berkembang, yang menjadikan literasi digital menjadi keterampilan lunak yang penting untuk dimiliki pada tahun 2020.

Anda dapat mengembangkan keterampilan literasi digital Anda sendiri dengan melakukan sedikit riset online.

Baca artikel atau ikuti kursus online tentang dasar-dasar seperti keamanan online, etiket email dan membuat presentasi rangkaian. Anda juga perlu memastikan manfaat dari peluang belajar uang disediakan oleh atasan Anda juga.

Baca juga: Simak, 4 Tanda Anda Harus Pertimbangkan Ganti Pekerjaan

4. Kolaborasi virtual

Pekerjaan jarak jauh alias tidak harus di kantor terus meningkat. Menurut GlobalWorkplaceAnalytics.com bekerja di rumah secara teratur dan bukan wiraswasta telah tumbuh sebesar 173 persen sejak tahun 2005.

Hal tersebut 11 persen lebih cepat dari pertumbuhan tenaga kerja dan hampir 47 kali lebih cepat daripada pertunbuhan para wirausahawan.

Dengan demikian, baik Anda bekerja sendiri secara remote atau bekerja dengan anggota tim, maka keterampilan kolaborasi virtual sangat diperlukan.

Kolaborasi virtual adalah kemampuan dalam berkerja sama yang dilakukan melalui alat digital. Untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi digital, Anda bisa membiasakan diri dengan alat kolaborasi virtual populer seperti software/aplikasi video confrence, aplikasi pesan cepat, hingga aplikasi manajemen proyek.

Selain itu faktor penting lainnya adalah meningkatkan kesadaran lintas budaya. Hal ini untuk supaya Anda bisa berinteraksi dan bekerja secara efektif  dengan anggota tim dari berbagai latar belakang budaya.

Baca juga: Karier Asraf Sinclair: Pelayan Restoran, Main Sinetron, Rambah Startup