Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Corona, Bank Sentral Eropa Gelontorkan Rp 12.315 Triliun

Kompas.com - 19/03/2020, 13:40 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan stimulus besar-besaran senilai 821 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 12.315 triliun (kurs: Rp 15.000).

Stimulus tersebut dimaksudkan untuk menjaga sistem keuangan kawasan tersebut tetap berfungsi dan membantu perekonomian menghadapi dampak pandemi virus corona.

Dikutip dari CNN, Kamis (19/3/2020), bank sentral menggunakan anggaran tersebut untuk membeli surat utang pemerintah dan sekuritas swasta sebelum akhir 2020.

Baca juga: Tes Corona, Menperin: Alhamdulillah Berdasar Swab Test Hasilnya Negatif

Selain itu, bank sentral juga menegaskan bakal mengguyur pasar keuangan dalam jumlah yang lebih besar jika dibutuhkan.

"Dewan pemerintahan siap sepenuhnya untuk meningkatkan jumlah program pembelian aset dan menyesuaikan komposisi mereka, sebanyak yang diperlukan dan selama diperlukan," kata ECB dalam sebuah keterangan tertulis Rabu (18/3/2020) waktu setempat.

Untuk diketahui, intervensi yang dilakukan bank sentral dengan peningkatan jumlah aset secara besar-besaran di neraca bank sentral atau disebut dengan pelonggaran kuantitif (quantitative easing) dilakukan untuk menjaga sistem keuangan tetap likuid disaat investor tengah dilanda kekhawatiran.

Saat ini, bank sentral di seluruh dunia pun tengah merancang dan menggelontorkan berbagai stimulus darurat untuk meningkatkan ekonomi dan pasar keuangan dalam menghadapi risiko resesi di seluruh dunia.

"Kami akan terus mencari cara kemungkinan untuk mendukung ekonomi melalui goncangan ini," kata ECB.

Baca juga: Meski Dibayangi Corona, Sri Mulyani Sebut Ekonomi RI Bisa Tumbuh 4,5 Persen

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com