Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Virus Corona, Penjualan Senjata Api di Amerika Serikat Melonjak

Kompas.com - 20/03/2020, 08:00 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNN

 

NEW YORK, KOMPAS.com - Penjualan senjata api hampir di seluruh Amerika Serikat mengalami lonjakan, baik pistol maupun peluru seiring dengan penyebaran virus corona di negara tersebut.

Foto-foto mengenai antrian panjang di gerai-gerai toko senjata api di negara bagian California, Oklahoma dan berbagai wilayah lain ramai diperbincangan di sosial media.

Dikutip dari CNN, Jumat (20/3/2020), situs penjualan amunisi Ammo.com melaporkan telah mencetak lonjakan penjualan peluru yang belum pernah terjadi sebelumnya selama tiga minggu terakhir.

Baca juga: Saham Produsen Senjata Asia Melonjak Pasca Serangan Rudal Iran

Penjual senjata api yang mengirimkan amunisi ke semua kecuali empat negara bagian di seluruh Negeri Paman Sam tersebut merilis angka penjualan per Senin (16/3/2020) melonjak 77 persen.

Angka tersebut untuk kunjungan situs antara 23 Februari dan 15 Maret 2020.

Kunjungan itu menyebabkan peningkatan transaksi sebesar 222 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya.

Adapun untuk pendapatan perusahaan pun meningkat 30 persen. Perusahaan pun mengatakan, kekhawatiran akibat virus corona turut menyebabkan peningkatan penjualan.

Baca juga: Perang dan Laris Manisnya Bisnis Senjata

"Dunia belum pernah mengalami situasi seperti ini dan orang-orang ingin benar-benar yakin mereka telah siap untuk menghadapi situasi apapun, apakah itu kekurangan makanan, pemerintah berhenti beroperasi, atau bahkan hal-hal buruk lain," ujar juru bicara Ammo.com dalam keterangan tertulisnya.

"Jika segala sesuatu di sekelilingmu tak pasti, memiliki cadangan suplai berupa senjata terkadang bisa membuatmu merasa lebih aman," jelas dia.

Sebagai informasi, di Amerika Serikat, di dalam Hukum Federal mewajibkan siapapun yang membeli senjata dari penjual senjata api yang berizin harus lulus pemeriksaan latar belakang kriminal yang diajukan ke sebuah sistem.

Sistem tersebut adalah Sistem Pemeriksaan Latar Belakang Kriminal Instan Nasional (NICS) FBI.

Baca juga: Produsen Senjata Api Tertua di AS Ajukan Pailit

Namun demikian, pihak biro enggan mengonfirmasi adanya peningkatan permintaan izin seiring dengan meningkatnya kasus virus corona.

Namun, data NICS terbaru menunjukkan adanya kenaikan jumlah pemeriksaan sebesar 73 persen di Februari jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com