Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Ini Buat Program Donasi untuk RS yang Tangani Pasien Corona

Kompas.com - 23/03/2020, 22:01 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan ekpedisi, SiCepat Ekspres membuat program donasi alat kesehatan untuk rumah sakit yang menangani virus Corona (Covid-19).

Chief Executive Officer (CEO) SiCepat Ekspres The Kim Hai mengatakan, program ini dibuat karena banyaknya rumah sakit yang kekurangan alat kesehatan.

"Rumah sakit saat ini banyak yang membutuhkan alat kesehatan seperti masker dan alat pelindung diri untuk menangani virus corona," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (23/3/2020).

Baca juga: Bersama Kadin dan Tzu Chi, Sinar Mas Galang Donasi Lintas Perusahaan untuk Tanggulangi Covid-19

"Dan ada banyak masyarakat yang memiliki alat-alat kesehatan atau ada yang ingin berbagi namun kebingungan untuk mendistribusikan alat tersebut melalui program ini kami bisa bantu," sambung dia.

SiCepat Ekspres memberikan jaminan tidak akan mengenakan ongkos kirim bagi masyarakat yang memberikan donasi alat kesehatan ke rumah sakit yang menangani pasien corona.

Program dengan investasi Rp 1 miliar ini berjalan sejak tanggal 21 Maret hingga 20 April 2020. Namun periode program bisa diperpanjang jika permintaan alat kesehatan tersebut masih tinggi.

Baca juga: Lion Air Belum Terima Informasi Penyebab Pilotnya Meninggal

"Sebagai bentuk transparansi atas program ini, masyarakat dapat memantau data pendistribusian melalui website www.sicepat.com atau dapat menghubungi langsung hotline SiCepat di 021-5020-0050," kata dia.

Selain itu, SiCepat Ekspres juga sudah melengkapi kurirnya dengan masker hingga sarung tangan untuk menghindari penyebaran virus corona.

Hal ini diharapkan bisa membuat masyarakat yang akan mengirimkan barang dengan layanan SiCepat Ekspres menjadi tidak khawatir.

Baca juga: Cegah Corona, Astra International Sumbang Bantuan Senilai Rp 63 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com