Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Beberkan Potensi Dampak Corona ke Beberapa Profesi

Kompas.com - 24/03/2020, 15:01 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membeberkan beberapa skenario yang telah dia perhitungkan mengenai dampak virus corona di Indonesia. Skenario tersebut meliputi skenario ringan hingga skenario buruk.

Hal itu ia sampaikan saat menggelar rapat dengan gubernur, walikota dan bupati se-Indonesia melalui konferensi video dari Istana Merdeka Jakarta, Selasa (24/3/2020).

Presiden lantas meminta pemerintah daerah melakukan realokasi anggaran yang kurang prioritas untuk percepatan penanganan pandemik virus corona (covid-19).

Baca juga: Pengusaha Tekstil Minta Tunda Bayar Listrik PLN, Ini Respons Erick Thohir

"Dan saya kira kita ingin berada pada skenario yang ringan. Dan kalau memang betul-betul sulit dibanding ya kita paling tidak masuk yang sedang, jangan sampai yang paling buruk," ujar dia.

Jokowi pun memaparkan beberapa skenario untuk setiap profesi yang bakal merasakan pukulan paling keras akibat virus coroan di setiap provinisi.

Untuk profesi buruh misalnya, Jokowi mengatakan profesi buruh yang akan mengalami penurunan pendapatan paling signifikan adalah buruh di Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Ini saya berbicara skenario sedang saja, misal profesi buruh. Kalau skenario sedang yang terparah di Nusa tenggara Barat. Akan ada penurunan pendapatan kurang lebih 25 persen. Karena hitungan kita, kita mampu bertahan di Juni sampai September," ujar dia.

Baca juga: Luhut: Rencana Lockdown Masih Dikaji

Selain itu untuk petani dan nelayan, skenario penurunan pendapatan paling parah terjadi di Kalimantan Barat dengan penurunan pendapatan hingga 34 persen.

Adapun untuk pedagang mikro kecil, untuk skenario sedang yang paling terdampak parah adalah di kawasan Kalimantan Utara dengan penurunan pendapatan hingga 36 persen.

"Dan kemampuan bertahan di Agustus sampai Oktober. Kemudian untuk sopir angkot dan ojek yang paling berat di Sumatera Utara, turunnya sampai 44 persen," kata Jokowi.

Baca juga: Erick Thohir: Semua Bisa Terjangkit Corona, Harus Jaga Diri Masing-masing

Dia pun meminta agar pemerintah daerah memerhatikan berbagai kalkulasi yang telah dia berikan. Dengan demikian, harapannya pemerintah daerah mampu mempersiapkan kebutuhan bantuan sosial di setiap provinsi, kabupaten atau kota sesuai dengan prioritas mereka.

"Angka-angka seperti ini mohon juga dikalkulasi secara detil. Di daerah juga persiapan bantuan sosial oleh provinsi, kabupaten dan kota. Betul-betul disiapkan lewat refocusing dan realokasi anggaran yang ada," ujar dia.

Baca juga: Bayang-bayang Larangan Pulang Kampung di Lebaran 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com