Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita ODP Covid-19 yang Jalani Karantina di Wisma Atlet Kemayoran

Kompas.com - 27/03/2020, 09:51 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - M (33) menceritakan suka dukanya selama menjalani karantina di Rumah Sakit (RS) Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.

Perempuan tersebut merupakan orang dalam pemantauan (ODP) tanpa gejala Covid-19.

Dia bersama suaminya yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 telah menghuni RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran sejak Senin (23/3/2020). Sebelum masuk ke Wisma Atlet, dia dan suaminya sempat dua kali ditolak rumah sakit.

Baca juga: Erick Thohir: Jumlah Pasien di Wisma Atlet Sudah 102 Orang

Selama empat hari dikarantina, dia mengakui pelayanan di RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran semakin membaik. Saat pertama kali masuk, M sempat mengeluhkan pelayanan di RS darurat tersebut.

“Yang masuk hari pertama seperti saya, pasti mengalami kondisi kacau balau. Menurut saya wajar, karena sebuah tempat yang pada dasarnya bukan instalasi kesehatan dibuat menjadi tempat isolasi. Tidak mudah dan gampang,” ujar M dalam keterangannya, Jumat (27/3/2020).

Kendati begitu, pelayanan di RS darurat ini, lanjut M, terus membaik. Dia pun mengaku tak keluar uang sedikit pun selama dirawat di RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.

Di tempat tersebut, M bersama pasien lainnya mendapat asupan makanan bergizi tiga kali sehari dan termometer. Jika mengalami demam, perawat akan memberikan vitamin dan obat-obatan.

“Dari hari pertama, perkembangannya (di RS Darurat Penanganan Covid 19 Wisma Atlet Kemayoran) sudah pesat sekali,” ucap M.

Baca juga: Selama 3 Bulan, PGN akan Salurkan Gas ke RS Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran

Atas dasar itu, M mengajak masyarakat tak saling menyalahkan dalam menghadapi wabah corona ini. Menurut dia, pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin dalam menangani wabah ini.

Dia pun mengajak masyarakat membantu pemerintah dalam menangani pandemi ini. Caranya, bisa dengan memberikan sumbangan, tak menimbun masker dan hand sanitizer, serta berdiam diri di rumah.

Selain itu, dia pun mengucapkan rasa terimakasihnya kepada jajaran pemerintah, tenaga medis, dan TNI/Polri yang telah membantu dia bersama suaminya selama berada di RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.

“Ayo kita gotong-royong sama-sama bantu negara Indonesia keluar dari pandemi ini,” kata M.

Pemerintah akan terus perbaiki layanan

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, pemerintah akan terus berupaya memperbaiki layanan di RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.

Menurut dia, persiapan pemerintah dalam menyiapkan Wisma Atlet Kemayoran menjadi RS Darurat Penanganan Covid-19 tak memiliki waktu yang panjang.

“Bayangkan kita buat (RS Darurat Penanganan Covid 19 Wisma Atlet Kemayoran) ini tiga sampai empat hari selesai, langsung diresmikan. Ada sedikit kekurangan di awal-awal, kami minta maaf dan berusaha semaksimal mungkin terus memperbaikinya,” ujar Arya.

Baca juga: Mulai Besok, Wisma Atlet Bisa Digunakan untuk RS Darurat Pasien Corona

Arya menambahkan, Menteri BUMN Erick Thohir telah memerintahkan perusahaan pelat merah untuk membantu pemerintah menyiapkan segala yang dibutuhkan di RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.

“Kami terus memperbaiki manajemen, memperbaiki hal yang baik di Wisma Atlet sehingga makin banyak orang Indonesia yang sembuh melalui penanganan yang kami lakukan,” kata dia.

Diketahui, RS Darurat Penanganan Covid-19 telah beroperasi sejak Senin (23/3/2020) pukul 17.30 WIB.

Dari lokasi tersebut, terdapat dua lantai yang dijadikan rumah sakit dadakan, yakni Tower VII yang saat ini telah beroperasi dan mampu menampung 1.700 orang.

Baca juga: Erick Thohir: Kita Bisa Lawan Dampak Virus Corona Jika Bergotong-royong

Kemudian, Tower VI yang mampu menampung 1.300 pasien. Dengan begitu, RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran dapat menampung 3.000 pasien dari dua lantai tersebut.

Adapun hingga Kamis (26/3/2020) pukul 06.00 WIB, rumah sakit ini telah menerima 208 pasien yang meliputi 121 pria dan 87 wanita.

Sementara itu, dari total jumlah pasien tersebut, rinciannya terdiri dari 14 orang positif corona, 146 orang PDP, dan 48 orang ODP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com