JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mengadopsi sejumlah cara untuk memastikan kecukupan likuiditas rupiah di pasar uang. Salah satunya dengan membuka lelang Term Repo dan Forex Swap setiap hari.
Dua instrumen moneter ini memungkinkan BI meminjamkan likuiditas kepada perbankan dengan agunan Surat Utang Negara (SUN) untuk Term Repo dan valas untuk Forex Swap.
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Moneter BI, Nanang Hendarsah mengatakan, perbankan jangan ragu untuk masuk ke 2 instrumen itu.
Baca juga: BI Ibaratkan Virus Corona Layaknya Banjir, Pemerintah Harus Buat Kapal
Menurut dia, sejumlah bank terlihat mulai memanfaatkan beberapa tenor Term Repo, termasuk tenor 12 bulan. Begitupun dengan instrumen Forex Swap.
"Bahkan terjadi peningkatan yang cukup signifikan untuk tenor 12 bulan," kata Nanang dalam keterangannya, Kamis (9/4/2020).
Dengan begitu, posisi Term Repo telah mencapai Rp 30,66 triliun dan Forex Swap mencapai Rp 24,79 triliun per 8 April 2020.
Untuk kelancaran, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar perbankan dapat memanfaatkan instrument ekspansi likuiditas BI tersebut.
Adapun tenor Term Repo yang tersedia antara lain, 1 minggu, 2 minggu, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, dan 12 bulan. Sedangkan tenor Forex Swap terdiri 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.
Baca juga: BI Yakin Aliran Modal Asing Makin Deras di Akhir Tahun 2020
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.