Pembeli juga lebih aktif berbelanja seminggu sebelum Ramadan dan minggu pertama Ramadan pada 2019, bila dibandingkan dengan 2018.
“Ini menunjukkan perubahan dalam perilaku konsumen. Mengingat lonjakan transaksi online tahun ini, pemain e-commerce harus bersiap untuk lonjakan penjualan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ungkap dia.
Penelitian menunjukkan penjualan ritel online di Asia Tenggara mengalami peningkatan yang lebih tinggi tahun ini dibandingkan tahun 2019, dengan peningkatan penjualan tertinggi terlihat pada minggu 23 Maret sebesar 82 persen.
Baca juga: Ini Alasan Bos Garuda Potong Gaji Karyawan
Jumlah ini diperkirakan akan meningkat dengan momen Ramadan. Pembeli akan lebih memprioritaskan kebutuhan untuk ekonomi social distancing, daripada untuk kegiatan keagamaan.
Data belanja Ramadan tahun sebelumnya menunjukkan kategori produk teratas biasanya adalah Pakaian, Kesehatan dan Kecantikan, Elektronik, Mainan dan Game serta produk Rumah Tangga.
Tren belanja saat pandemi juga bergeser dimana pembelian jenis pakaian adalah segmen populer selama periode ini. Sepatu, pakaian dan celana menjadi kategoti teratas dengan peningkatan penjualan online masing-masing sebesar 55 persen, 3 persen dan 2 persen.
Demikian pula, produk Kesehatan & Kecantikan juga mengalami peningkatan penjualan, seperti yang diwakili oleh kosmetik dan produk rias, yang telah meningkatkan penjualan online sebesar 58 persen.
Baca juga: Tak Hentikan Layanan KRL, Kemenhub Hanya Batasi Penumpang saat PSBB
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.