Adapun penjualan pada kuartal II 2020 diprediksi anjlok 40 persen, begitu pula dengan laba operasional yang diperkirakan masih menukik.
Adidas pun telah secara parsial membatalka pesanan dengan pemasok untuk periode kuartal II dan III 2020. Ini disebabkan ketersediaan barang yang melonjak.
Adidas berencana kembali menjual sejumlah stok barang yang tak terjual pada tahun 2021 mendatang, termasuk sepatu Adidas Superstar dan Stan Smith.
Baca juga: Kejar Pendapatan E-commerce, Adidas Tinggalkan Iklan TV
Sejumlah stok barang juga akan dijual dengan harga diskon melalui mitra-mitra, laman resmi Adidas, dan toko outlet.
"Kami mengekspektasikan situasi promosional dalam seluruh industri pada paruh kedua 2020," ujar Direktur Keuangan Adidas Harm Ohlmeyer.
Pada kuartal I 2020, penjualan melalui e-commerce melompat 35 persen. Pada Maret 2020, angka pertumbuhan mencapai 55 persen.
Di China, ungkap Rorsted, penjualan online Adidas naik lebih dari dua kali lipat pada minggu-minggu awal April 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.