Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu Tukar Uang Pecahan Kecil untuk Lebaran? Datang Saja ke Sini

Kompas.com - 01/05/2020, 07:38 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) tidak menyediakan layanan penukaran uang melalui kas keliling pada Ramadhan kali ini akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim mengatakan kegiatan penukaran eksternal uang periode Ramadhan 1440 H akan menyesuaikan situasi.

Lantas, bagaimana masyarakat bisa menukarkan uang ke pecahan kecil pada Ramadhan kali ini?

Baca juga: BI Siapkan Uang Tunai Rp 158 Triliun untuk Ramadhan dan Lebaran

Dia menuturkan, layanan penukaran uang masih bisa dilakukan melalui loket bank. Praktis layanan penukaran uang di Monas dan pasar tradisional tidak tersedia.

"Layanan penukaran uang kepada masyarakat yang biasanya disediakan melalui penyediaan penukaran di lokasi umum seperti Monas dan pasar tradisional, maka pada tahun ini hanya disediakan melalui loket di bank," kata Marlison dalam konferensi video, Kamis (30/4/2020).

Terkait hal itu, BI telah berkoordinasi dan meminta perbankan untuk melayani sekaligus menegakkan protokol pencegahan Covid-19 secara ketat saat penukaran uang.

Penukaran untuk masyarakat akan dilayani oleh 3.742 Kantor Cabang bank di seluruh Indonesia, yang terdiri atas 344 kantor cabang bank di Jabodetabek dan 3.398 kantor cabang bank di wilayah luar Jabodetabek.

Baca juga: BI Ogah Cetak Uang Tambahan untuk Suntik Likuiditas, Ini Alasannya

Penukaran uang dapat dilakukan mulai dari 29 April sampai 20 Mei 2020. 

"Dan ini seluruh bank sudah menyatakan komitmennya dan sudah siap," ungkap Marlison.

Sementara penukaran uang eksternal khususnya untuk mitra strategis, akan dilakukan secara wholesale baik di Bank Indonesia maupun di perbankan.

"Kita tidak melayani ritel individual karena memang kita menghindari penumpukan oarng, yaitu dengan pengambilan uang secara langsung di BI maupun melalui bank-bank yang bekerjasama dengan mitra strategi tersebut," papar Marlison.

Adapun, BI telah menyiapkan uang tunai layak edar sebesar Rp 157,96 triliun untuk Ramadhan dan Lebaran 2020. Sementara posisi kas nasional siap edar saat ini sebesar Rp 399,3 triliun yang memiliki ketahanan sampai 6 bulan ke depan.

Jumlah tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh Indonesia selama Ramadhan dan Idul Fitri, meski jumlah uang beredar menurun 17,7 persen (yoy).

Namun uang siap edar Rp 157,96 triliun itu sudah memperhitungkan kebijakan atau stimulus yang hendak disalurkan pemerintah kepada masyarakat akibat Covid-19 termasuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kebutuhan uang tunai (outflow) tertinggi pada periode Ramadan/Idulfitri tahun ini terjadi di daerah Jabodetabek yang diperkirakan sebesar Rp 38 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com